Kudus, Gatra.com –‎ Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bakal memperpanjang penutupan pasar tiban. Menyusul masih adanya pedagang yang nekat berjualan, meski kasus Covid-19 di kabupaten berjuluk Kota Kretek masih meroket pasca-Lebaran. 

Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Sudiharti, mengatakan, ada segelintir pedagang pasar tiban atau dadakan di dekat pabrik-pabrik yang terkesan kucing-kucingan dengan petugas. Di samping itu, tidak sedikit buruh pabrik yang berbelanja di pasar tiban tersebut. Padahal, adanya pasar tiban sangat memungkinkan menimbulkan kerumunan massa 

"Dari pantauan kami, memang saat kami pergi mereka kembali berjualan. Meskipun banyak juga pedagang yang patuh pada kebijakan tersebut," ujarnya kepada awak media, Kamis (10/6).

Berkenaan hal itu, ia mengaku bakal berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak pabrik yang ada pasar tiban di sekitarnya, untuk menerapkan sanksi kepada buruh yang masih berbelanja di pasar tiban.

Ia mengungkapkan, sebenarnya penutupan pasar tiban di Kudus hanya berlangsung hingga 7 Juni lalu. Namun lantaran mempertimbangkan kondisi saat ini, penutupan itu kembali diperpanjang.

"Kami sudah mengirimkan surat kembali. Penutupan pasar tiban akan dilakukan sampai menunggu kondisi Kudus lebih baik," katanya