Kudus, Gatra.com - Seorang warga asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meninggal dunia di salah satu Rumah Sakit di Solo, Warga Kudus itu sebelumnya menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan Boyolali. Berkenaan itu, standar operasional prosedur (SOP) pemberangkatan pun dievaluasi.
Plh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Masut menduga, meninggalnya warga Kudus itu lantaran memiliki penyakit penyerta. Mengingat, sebelum meninggal dunia pasien bernama Subiyanto (63), sempat dilarikan ke RSJ Solo yang menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19.
"Almarhum bernama Subiyanto warga Kelurahan Melati Lor, Kecamatan Kudus Kota. Kemungkinannya ada (penyakit) penyerta," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (10/6).
Terlepas dari itu, secara kumulatif hingga kemarin terdapat 429 warga isolasi mandiri (Isoman) dari Kudus yang dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan Boyolali. Pada tahap ke 5 itu, ada sebanyak 125 warga positif Covid-19 yang di bawa ke Boyolali, mereka terdiri dari 61 laki-laki dan 64 perempuan.
"11 diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Kemudian, satu orang meninggal dunia," terang Mas'ut.
Berkenaan hal tersebut, pihaknya telah memiliki SOP terbaru kepada isoman sebelum dievakuasi ke tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan Boyolali. Yakni, untuk OTG belum ada tujuh hari. Sedangkan orang bergejala belum 11 hari.
Selain itu, pihaknya tidak memberangkatkan anak-anak kecil yang masih proses pengasuhan. Ibu hamil juga tidak dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan Boyolali karena termasuk orang beresiko tinggi.
"Sebenarnya sudah diatur seperti yang dikirim adalah yang terkonfirmasi tanpa gejala (OTG) dan konfirmasi dengan gejala ringan yang masih bisa mengurusi diri sendiri. Semuanya pun melalui proses screening sebelum diberangkatkan ke Donohudan," jelas Mas'ut.
Meski begitu, pihaknya menyebut akan melakukan evaluasi terhadap SOP yang telah ditetapkan tersebut. Tak terkecuali dengan mempertimbangkan keberadaan lansia. Lantaran lansia termasuk orang rentan dan perlu perawatan khusus atau masuk kategori tidak dapat mengurus diri sendiri.
