Moskow, Gatra.com - Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam sebuah kesempatan, mengomentari seragam tim sepak bola nasional Ukraina dengan gambar wilayah Krimea.

Putin mengatakan bahwa Kremlin telah lama tahu tentang sikap Ukraina yang selama ini meremehkan ekspresi rakyat Krimea untuk bergabung ke dalam wilayah Federasi Rusia. "Tidak ada hal baru dalam hal ini." komentar Putin.

“Mereka mengabaikan ekspresi kehendak rakyat, ekspresi kehendak rakyat Krimea. Tindakan itu juga tidak sesuai dengan pemahaman tentang apa itu demokrasi. Demokrasi adalah aturan rakyat. Rakyat datang ke referendum, memilih, menyatakan pendapat mereka," tegas Putin.

Respon di dalam negeri Rusia juga tak kalah keras terkait seragam tim nasional Ukraina tersebut. Sebelumnya, Ketua Komite Parlemen Rusia yang membidangi urusan olahraga, Boris Paikin berharap penyelenggara UEFA EURO 2020 memperhatikan pelanggaran dalam desain seragam tersebut.

"Olahraga harus berada di luar politik. Ini adalah prinsip terpenting yang melayani pengembangan olahraga sebagai kompetisi yang jujur. Segala sindiran politik di kompetisi internasional tidak dapat diterima. Saya berharap penyelenggara Kejuaraan Eropa akan mencatat pelanggaran ini dan menarik kesimpulan yang tepat." ungkapnya.

Untuk diketahui, sebelumnya presiden Asosiasi Sepak Bola Ukraina, Andriy Pavelko, mempresentasikan desain baru seragam tim nasional untuk partisipasi di UEFA EURO 2020. Kaos pesepakbola itu akan bertuliskan "Jayalah Ukraina!" dan "Jayalah para pahlawan!", serta garis besar peta Ukraina bersama dengan Krimea.

UEFA telah menyetujui seragam tim Ukraina itu untuk berpartisipasi di Kejuaraan Eropa. FIFA menyatakan tetap netral dalam masalah politik, dan juga menekankan bahwa masalah perlengkapan sepak bola pada pertandingan Kejuaraan Eropa berada di bawah yurisdiksi UEFA.