Home Ekonomi Mendag: Vaksinasi Gotong Royong Percepat Pemulihan Kinerja Perdagangan

Mendag: Vaksinasi Gotong Royong Percepat Pemulihan Kinerja Perdagangan

Jakarta, Gatra.com – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, vaksinasi gotong royong menjadi simbol kerja sama pemerintah dan swasta dalam menyelesaikan pandemi. Sinergi ini diharapkan bisa mempercepat pemulihan kinerja perdagangan dan ekonomi Indonesia.

“Kita harus memotong mata rantai Covid 19. Vaksinasi gotong royong ini menjadi suatu simbol di masyarakat Indonesia bahwa pemerintah dan swasta bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi secara bersama, secara bergotong-royong. Kita harus disiplin dan menjunjung tinggi kerja sama untuk kebaikan bersama,” ujar Mendag Lutfi dalam webinar “Tolong Menolong Mendorong Vaksinasi Gotong Royong”, Jumat (11/6).

Lutfi menyebut, kegiatan ekonomi tidak berjalan jika Covid-19 belum diatasi, sehingga diperlukan vaksinasi yang berkelanjutan. Meski begitu, Lutfi mengatakan protokol kesehatan harus terus ditaati oleh masyarakat.

“Vaksinasi gotong royong merupakan bagian dari kerja sama antara yang mampu dengan yang kurang mampu dan bagian tanggung jawab swasta, khususnya perusahaan besar untuk memberikan vaksinasi kepada karyawannya. Artinya, vaksinasi gotong royong akan membantu pemerintah dalam mencapai kekebalan komunitas (herd immunity),”terang Lutfi.

Mendag Lutfi menjelaskan, anatomi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi yaitu sebesar 58,96 persen. Konsumsi ini sangat erat kaitannya dengan keadaan ekonomi Indonesia. Untuk itu, agar dapat terus tumbuh pemutusan rantai penyebaran Covid-19 menjadi bagian yang penting.

“Artinya masalah konsumsi sangat penting. Target kita pada kuartal kedua tahun ini, konsumsi tumbuh 7 persen agar dapat mendorong pertumbuhan secara rasional,”Ucap Lutfi.

Untuk pasar dalam negeri, pemerintah telah berupaya memperbaiki konsumsi. Pada kuartal pertama 2021, Pemerintah telah menghapus pajak barang merah untuk kendaraan dengan kandungan produk dalam negeri hampir 70 persen. Pemerintah juga menghapus pajak barang mewah untuk properti.

“Setelah memutus rantaipenyebaran Covid-19, Pemerintah harus mengembalikan tingkat kepercayaan konsumen agar bisa berbelanja lagi dan ini menjadi bagian terpenting dalam perekonomian Indonesia,”kata Lutfi.

60