Solo, Gatra.com - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto, atau yang dikenal sebagai Bambang Pacul, menanggapi munculnya isu bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didorong maju dalam Pemilhan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang setelah terakhir kali jadi capres pada 2009. 

Menanggapi hal ini, Bambang menyatakan bahwa calon presiden yang diusung oleh PDIP ditentukan oleh Ketua Umum.

Sebelumnya muncul rekaman suara Bambang Pacul yang menyatakan bahwa putri Megawati sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani, harus menjadi calon wakil presiden siapapun capresnya. Rekaman tersebut menjadi perbincangan di media sosial.

"Kalau (rekaman) itu, saya bilang off the record," ucapnya di sela mendampingi Puan Maharani dalam kunjungan Ketua DPR RI di Balai Kota Solo, Sabtu (12/6).

Bambang menekankan bahwa soal pencalonan presiden akan dibahas di Kongres PDIP yang dihadiri oleh para anggota dan kader partai. Penentuan calon presiden dan wakil presiden pun menjadi kewenangan Ketua Umum PDIP.

"Sekali lagi, kongres kan anggota partai, kader partai. Tentu taat pada keputusan kongres kelima. PDIP menetapkan bahwa kewenangan ada di ketua umum terpilih dan formatur terpilih, formatur tunggal," katanya.

Soal siapa yang akan dipilih sebagai capres dan cawapres, Ketua Umum PDIP akan memiliki pertimbangan sendiri. "Mohon maaf, Ibu (Ketua Umum) punya pertimbangan sendiri. Pasti ada pertimbangannya. Enggak mungkin kosong-kosong," katanya.