Washington DC, Gatra.com - Chief Executive Officer (CEO) Tesla, Elon Musk telah mentweet bahwa pembuat mobil listrik akan membolehkan kembali transaksi Bitcoin jika para penambang memverifikasi transaksi menggunakan lebih banyak energi terbarukan.

“Ketika ada konfirmasi penggunaan energi bersih yang wajar (~ 50 persen) oleh para penambang dengan tren masa depan yang positif, Tesla akan kembali mengizinkan transaksi Bitcoin,” katanya dalam sebuah tweet pada hari Ahad (13/06).

Atas cuitan Elon Musk tersebut, tak pelak pada Ahad kemarin Bitcoin melonjak 9,8 persen atau sebesar 3.492,71 dolar Amerika ke penutupan sebelumnya. menjadi 39.035,47 dolar Amerika, demikian dilansir dari Aljazeera.

Musk juga mengatakan bahwa Tesla menjual sekitar 10 persen kepemilikan untuk memastikan Bitcoin dapat dilikuidasi dengan mudah tanpa memindahkan pasar.

Sebelumnya Elon Musk telah menggemparkan Bitcoin dan token digital lainnya dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Februari lalu, Tesla mengumumkan telah membelanjakan 1,5 miliar dollar Amerika dalam bentuk Bitcoin dan mengisyaratkan niatnya untuk mulai menerima Bitcoin sebagai pembayaran untuk pembelian kendaraan produksinya. Pada bulan Maret, Musk mentweet, “Anda sekarang dapat membeli Tesla dengan Bitcoin.”

Namun pada bulan Mei, dirinya kembali membuat cuitan bahwa pembelian unit Tesla dengan Bitcoin ditangguhkan karena kekhawatirannya terkait penggunaan bahan bakar fosil untuk penambangan dan transaksi Bitcoin. Akibat cuitan tersebut, lantas Bitcoin turun lebih dari 10 persen.

Terlepas banyak faktor yang berpengaruh terhadap harga Bitcoin seperti kebijakan global baik terkait pengadopsian pembayaran Bitcoin maupun masalah regulasi yang menjegalnya, langkah Tesla dan Musk memiliki efek nyata pada harga Bitcoin. Cuitan Musk seringkali dapat mengubah momentum tersebut dan dapat mendominasi narasi selama berhari-hari dan bahkan berminggu-minggu.