Home Gaya Hidup Menparekraf Dorong Lebih Banyak Pihak Ikut Bekerja dari Bali

Menparekraf Dorong Lebih Banyak Pihak Ikut Bekerja dari Bali

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong lebih banyak pihak untuk turut serta dalam program Work From Bali (WFB). 

Di mana itu merupakan salah satu upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif atau parekraf di Pulau Bali, yang terdampak secara signifikan akibat pandemi COVID-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefieng yang digelar secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), Jakarta, Senin (14/6).

"Memang kebijakan ini dimulai dengan ASN [Aparatur Sipil Negara] kementerian/lembaga, namun pihak swasta juga diarahkan untuk harus melakukan kegiatan atau pertemuan di daerah. Termasuk Bali, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga Uno, dilansir dari siaran pers yang diterima Gatra.com pada Selasa pagi, (15/6).

Diketahui, Bali yang perekonomiannya ditopang oleh sektor pariwisata benar-benar terdampak akibat virus corona. Pada kuartal pertama 2021, pertumbuhan ekonominya masih tumbuh minus 5,24 persen dibanding pada kuartal keempat pada tahun 2020 lalu. 

Untuk itu, Menparekraf mengapresiasi sejumlah pihak yang telah memulai melakukan kegiatannya di Bali, seperti yang ia temui langsung saat melakukan kunjungan kerja ke Bali pada pekan lalu.

"Beberapa rekan kementerian/lembaga sudah mulai melakukan kegiatan di Bali, dari BUMN [Badan Usaha Milik Negara] juga sudah mulai seperti PLN dan Telkom. Juga ada partai politik yang melakukan kegiatan musyawarah nasional di Bali. Jadi kami ucapkan terima kasih," ujarnya.

Terkait pembukaan Bali dalam skema Travel Corridor Arrangement (TCA), Sandiaga mengatakan bahwasanya saat ini masih terus difinalisasi dan harapannya dapat dilakukan dengan uji coba dengan target pelaksanaan yang menyesuaikan data COVID-19 terakhir. 

"TCA sedang difinalisasi di Kementerian Luar Negeri [Kemenlu], Kemenparekraf menghormati prosesnya. Namun yang pasti tahapan pertama nantinya adalah pilot project yang dilanjutkan dengan evaluasi secara rutin apakah berjalan dengan baik atau tidak," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menyampaikan usulan tentang dana pelaksanaan Testing, Tracing dan Treatment (3T) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang belum terserap maksimal, untuk dapat dialihkan ke pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota juga pengelola destinasi dalam peningkatan pengendalian virus menular tersebut.

Ia menyebut dana APBN sebesar Rp6 triliun untuk pelaksanaan 3T baru terserap di bawah angka 5 persen. "Jadi kita punya kesempatan untuk memperluas dana tersebut untuk digunakan di destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif untuk peningkatan dari pemulihan ekonomi. Dan harapannya juga dengan peningkatan testing ini kita bisa lebih menekan COVID-19," terang Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

47