Home Ekonomi Perluas Akses, UOB AM dan Pluang Rilis Dua Produk Investasi Baru

Perluas Akses, UOB AM dan Pluang Rilis Dua Produk Investasi Baru

Jakarta, Gatra.com – UOB Asset Management Indonesia bersama platform Pluang meluncurkan dua produk reksa dana, yaitu UOBAM Dana Rupiah (UDARU) dan UOBAM Dana Membangun Negeri (UDARI). UDARU merupakan produk investasi berjenis reksa dana pasar uang, sedangkan UDARI berfokus pada reksa dana pendapatan tetap.

Chief Executive Officer UOB Asset Management Indonesia, Ari Adil, mengatakan, peluncuran dua produk tersebut dalam rangka mempromosikan inklusi keuangan di Indonesia. Selain itu, juga mendemokratisasikan akses yang optimal bagi investor terhadap produk keuangan berbantuan teknologi.

“UOB Asset Management memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk berinvestasi dan mengajak masyarakat turut berkontribusi dalam membangun negeri,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/6).

Ari menambahkan, UOB AM juga berkomitmen untuk mempromosikan keunggulan investasi, mendorong inovasi, dan merangkul keberlanjutan. Hal ini ditunjang oleh personel yang berpengalaman dan rekam jejak yang baik di industri pengelolaan investasi.

Sementara itu, Chief Marketing Officer UOB Asset Management Indonesia, Alvin Jufitrick, menjelaskan, 100% dana investasi dari UDARU akan diinvestasikan ke instrumen pasar uang, seperti deposito dan obligasi dengan jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun. Menurutnya, dengan nilai investasi yang kecil, investor bisa mendapatkan portofolio yang terdiversifikasi. Instrumen ini cenderung konservatif dan likuid.

Adapun dalam produk UDARI, 80-100% dana akan diinvestasikan ke efek bersifat utang, seperti obligasi atau instrumen pendapatan tetap jangka menengah dan panjang. Sedangkan 0-20% akan diinvestasikan di efek pasar uang.

“Investasinya jangka menengah dan panjang, dengan potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari Reksa Dana Pasar Uang dan deposito perbankan. Alokasi dinamis antara Obligasi Pemerintah dan Obligasi BUMN,” katanya.

Alvin menuturkan, pihaknya ingin mengajak milenial agar menjadikan investasi sebagai bagian dari gaya hidup. Pasalnya, generasi milenial dinilai memiliki potensi besar untuk melakukan investasi.

Merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), tercatat ada 3,16 juta investor reksa dana pada akhir tahun 2020, atau mengalami kenaikan sebesar 78,4% dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan jumlah investor tahunan tersebut didominasi umur <30 tahun yang tumbuh 54,79% serta usia 31-41 tahun yang mengalami pertumbuhan sebesar 22,55%.

Alvin menilai, potensi digital channel masih sangat besar. Sebab, jumlah investor saat ini baru sekitar 1,5% dari total populasi Indonesia. Platform Pluang memberi kesempatan berinvestasi dengan nominal mulai dari Rp15.000.

228