Kupang, Gatra.com- Kerukunan Keluarga Besar Papua di Kupang, NTT , Kamis 17 Juni 2021 melakukan aksi, deklarasi damai. Mereka minta agar warga NTT tidak terpengaruh dengan oknum –oknum yang berupaya memecahbelah persatuan yang bertentangan dengan pancasila yang disebarkan pihak –pihak tertentu. Deklarasi ini dipimpin Ketua Paguyuban warga Kupang asal Papua, Pedndeta Thomas Ateta.

“Kami warga Kupang asal Papua minta agar tetap menjaga situasi dan kondisi yang sudah mantap ini. Mari kita bersatu, bergandengan tangan menantang pihak –pihak tertentu yang berupaya memecahbelah persatuan yang sudah mantap ini,” kata Pendeta Thomas Ateta.

Toleransi antar etnis masyarakat yang ada di kota Kupang khususnya dan NTT umumnya saat ini jelas Pendeta Thomas, cukup harmonis. Selain itu kerukunan antar umat beragama juga cukup bagus. “Karena itu kondisi dan situasi yang sudah mantap ini harus dipertahankan dan bahkan perlu ditingkatkan,” jelas Pendeta Thomas.

Dalam aksi deklarasi tersebut kata Pendeta Thomas keluarga besar Papua juga mendukung pemerintah Kota kupang untuk menegakan protokol kesehatan Covid -19. Ini untuk memut5us matarantai penyebaran Covid -19. “Kami keluarga besar Papua di Kupang dengan cara kami sendiri juga telah dan terus mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan Covid -19. Antaranya budayakan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment. Selain itu ada 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan,” katanya.

Deklarasi, aksi damai ini kemudian diakhiri dengan pertandingan futsal persahabatan antara mahasiswa Papua yang sementara mengikuti pendidikan pada sejumlah Perguruan Tinggi di Kupang dengan gabungan pemuda kota Kupang yang dihimpun dari 22 Kabupaten / Kota yang ada di NTT.