Home Kesehatan Covid Melonjak, Gedung Technopark Nyaris Overload

Covid Melonjak, Gedung Technopark Nyaris Overload

Sragen, Gatra.com- Gedung Technopark Kabupaten Sragen nyaris penuh diisi warga terpapar Covid-19 yang sedang menjalani isolasi. Dari kapasitas 300 tempat tidur, kini bersisa 50 saja. Mau tak mau, Pemkab Sragen harus menyiapkan ekstra tempat tidur atau membuat tempat baru isolasi terpusat.

Penyediaan tempat itu untuk melayani pasien tanpa gejala sampai sembuh, dimana lokasinya lebih representatif untuk warga terpapar virus tersebut. Selain memudahkan pengawasan, juga minim potensi penularan ke orang sehat. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan tingkat keterisian bed di Technopark berbanding lurus dengan jumlah kasus baru Covid-19.

Jika dengan mengandalkan sisa 50 bed, ia merasa ragu mampu melayani semua penderita Covid-19 di masa karantinanya.  "Tetap di technopark ditambah bed dan petugasnya. Minimal tambah 60 bed. Namun kita harus mencari lokasi baru isolasi terpusat. Itu mengantisipasi penambahan kasus luar biasa," katanya kepada wartawan di Sragen, Rabu (16/6). 

Biasanya, pasien datang diantar ambulans. Ada pula yang masuk dengan rekomendasi dokter. Beberapa hari terakhir, ambulans yang biasanya mengantar seorang kini sampai lebih dari lima orang per mobil. Yuni, sapaan akrabnya, membidik beberapa calon tempat isolasi terpusat. Yakni gedung SD yang lama tak terpakai pascaregrouping. Lalu lokasi lain di Sragen sisi utara. Ia menarget tempat baru isolasi terpusat mampu menampung 100 tempat tidur. 
 
Pelda Suratman, salah satu personel TNI yang bertugas di pintu depan gedung Technopark menyampaikan sejak beberapa hari terakhir, tambahan pasien positif yang menjalani isolasi di Technopark memang sangat banyak. "Sehari bisa 68 orang, kemudian 54 orang. Kadang sekali datang rombongan dan anti jajar-jajar sebelum masuk. Saking banyaknya kadang kami sampai kepyoh (kewalahan) nyateti," paparnya.
 
Ia menyampaikan prosedur di Technopark, pasien positif utamanya yang tanpa gejala, biasanya datang diantar ambulans. Tapi ada pula yang menghendaki datang dengan kendaraan sendiri tapi harus seizin dokter. Sejak terjadi lonjakan, setiap hari banyak ambulans yang hilir mudik mengantar pasien positif ke Technopark. "Biasanya satu ambulans bawa 1 orang, kemarin ada yang bawa rombongan sampai 8 orang. Semua tetap dijaga prokesnya," terangnya.
3727