Home Ekonomi Puluhan Kadinda Dukung Munas Kadin Digelar di Kendari

Puluhan Kadinda Dukung Munas Kadin Digelar di Kendari

Jakarta, Gatra.com – Sebayak 25 Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadida) mendukung Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin dihelat di Kendari, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada 30 Juni nanti.

Ketua Umum (Ketum) Kadin Bengkulu, Fery Rizal, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/6), menyampaikan mewakili 25 dari 34 Kadinda mendukung Kendari sebagai tuan rumah Munas.

Ia mengungkapkan, keputusan mayoritas Kadinda ini disepakati karena Kadin Indonesia atau Kadin Pusat telah memutuskan bahwa Munas VIII akan digelar di Kendari, Sultra. Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merestui.

Ketum Kadin, Banten Mulyadi Jayabaya, menambahkan, awalnya Munas akan digelar di Pulau Dewata, Bali. Rencana tersebut batal atas sejumlah pertimbangan, di antaranya terkait antisipsi kasus Covid-19.

"Tentunya kami ini para ketua, pengurus Kadin Indonesia, menyetujui untuk pelaksanaan Munas Kadin di Kendari," kata Mulyadi.

Ia melanjutkan, meskipun angka kasus Covid-19 Kendari relatif lebih rendah dari daerah lain, namun Munas akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat demi mencegah terjadinya klaster kasus.

Salah satunya, kata Mulyadi, akan membatasi peserta yang hadir, yakni hanya sekitar 300 peserta. Sebelum pandemi Covid-19, Munas biasanya diikuti oleh sekitar 2-3 ribu orang. Peserta yang tidak diundang ke lokasi, bisa mengikuti melalui virtual karena acara akan dihelat secara hybrid.

Ia mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19, setiap Kadinda akan mengirim 5 orang perwakilan. Sedangkan untuk Munas di Kendari, masing-masing hanya akan mengutus 3 orang perwakilan. Selain itu, perwakilan dari asosiasi akan dibatasi haya 30 orang. Sebelum pandemi, perwakilannya lebih dari 100 orang.

Soal Munas di Kendari, Mulyadi menyebut bahwa masih ada yang menginginkan agar tidak digelar di sana. Menurutnya, perbedaan pandagan soal lokasi Munas merpakan hal wajar pada era demokrasi.

"Tentunya perbedaan pendapat itu biasa. Tiba-tiba saja ada yang mengusulkan pindah," katanya. Namun menurutnya, kondisi mengharuskan Munas tetap digelar di Kendari.

189