Home Ekonomi Realisasi Pendapatan Purbalingga 2020 Surplus Rp63,4 M

Realisasi Pendapatan Purbalingga 2020 Surplus Rp63,4 M

Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mencatatkan realisasi pendapatan lebih tinggi 3,36% dari pendapatan yang ditetapkan dalam Alokasi Pendapatan dan Belanjar Daerah (APBD) 2020.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengatakan, dari pendapatan dalam APBD Perubahan sebesar Rp1.889.271.367.000, realisasi pendapatan Purbalingga mencapai Rp1.952.749.301.274 atau mencapai 103,36%.

“Realisasi pendapatan Pemkab Purbalingga tahun 2020 sebesar Rp1.952.749.301.274 atau mencapai 103,36% dari target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp1.889.271.367.000. Terdapat pelampauan pendapatan sebesar Rp63.477.934.274,” kata Tiwi dalam keterangannya, dikutip Kamis malam (17/6).

Dia menjelaskan, pelampauan pendapatan tersebut mayoritas berasal dari pelampauan pendapatan BLUD sebesar Rp41.509.063.359 dan pelampauan pendapatan pajak daerah sebesar Rp9.084.669.048. Sementara itu, realisasi belanja Pemkab Purbalingga tahun 2020 sebesar Rp1.500.418.873.732.

“Realisasi belanja tersebut yakni 92,99% dari pagu anggaran yang ditetapkan dalam APBD-Perubahan tahun 2020 sebesar Rp1.613.481.567.000,” ungkapnya.

Menurut dia, realisasi pendapatan dalam APBD Kabupaten Purbalingga Tahun 2020, tercatat lebih besar daripada realisasi belanjanya.

Selain pendapatan dan belanja, Pemkab Purbalingga juga merealisasikan transfer sebesar Rp394.456.655.648. Transfer ditujukan untuk bagi hasil pendapatan kepada pemerintah desa sebesar Rp6.937.738.000 dan transfer bantuan keuangan sebesar Rp354.768.732.400.

Sementara realisasi Pembiayaan bersih tahun 2020 sudah sesuai pagu, yakni sebesar Rp121.701.861.009 atau 100,01%. Pembiayaan yakni semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali.

“Realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp130.001.861.009 berasal dari SiLPA tahun sebelumnya dan penerimaan kembali dari pemberian pinjaman. Sedangkan realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp8.300.000.000, seluruhnya merupakan realisasi tambahan penyertaan modal pemerintah daerah kepada 6 perusahaan (BUMD),” ungkapnya.

Secara keseluruhan, tercatat APBD tahun 2020 realisasi pendapatan sebesar Rp1.952.749.301.274, realisasi belanja sebesar Rp1.500.418.873.732, dan realisasi transfer sebesar Rp394.456.655.648, serta pembiayaan netto sebesar Rp121.701.861.009. Dengan demikian, maka pada tahun anggaran 2020, terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) sebesar Rp179.575.632.903.

1261