Jakarta, Gatra.com - TNI AL mengakui dan meminta maaf terkait adanya oknum anggotanya yang terlibat kasus penganiayaan hingga menewaskan warga sipil di Purwakarta. TNI AL mengatakan akan transparan dan terbuka dalam menangani kasus ini.

"Pada kesempatan ini juga, Kepala Staf Angkatan Laut [Kasal] Laksamana TNI Yudo Margono sebagai pimpinan TNI AL menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat khususnya kepada keluarga korban atas tindakan oknum TNI AL yang tidak pantas," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Julis Widjojono di Markas Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), Jumat (18/6). "Tindakan ini sama sekali tidak ditoleransi oleh  KSAL dan pelanggarannya adalah pelanggaran indisipliner berat dan menyakiti hati rakyat," sambung Julius

Adanya kasus ini, Julius menyebut pihaknya sudah memberi peringatan kepada seluruh anggota TNI AL agar tidak mengulanginya kembali. Julis mengatakan sanksi tegas akan diberikan jika anggota TNI AL terlibat kasus kriminal. "Adanya kejadian ini juga KSAL memerintahkan kepada seluruh pimpinan jajaran tni AL dan seluruh prajurit utk tdk mengulangi kesalahan seperti yg dilakukan para oknum," ucap Julius

Sebelumnya, enam anggota TNI AL dan seorang warga sipil menganiaya korban bernisial FM (40) di Purwakarta. Alasannya, korban bersama satu rekannya disebut mencuri mobil kerabat dari salah satu anggota TNI AL. Para oknum terduga berhasil menemukan korban dan membawa mereka ke Wisma Atlet Dayung Jati Luhur Purwakarta. Di tempat tersebut, diduga para oknum melakukan intograsi dan penganiayaan terhadap korban hingga tewas.

Saat ini, para oknum telah ditahan di oleh Puspomal dan berkasnya segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer.