Home Kebencanaan Raja Yogya: Kalau PPKM Gagal, Satu-satunya Jalan Ya Lockdown

Raja Yogya: Kalau PPKM Gagal, Satu-satunya Jalan Ya Lockdown

Yogyakarta, Gatra.com -Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X mempertimbangkan langkah penutupan total wilayah (lockdown) akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Sultan memastikan selama ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah diterapkan hingga tingkat RT-RW. Namun lonjakan masih terus terjadi di tengah upaya pengetatan tersebut.

"Karena kita sudah bicara ngontrol (mobilitas) di RT RW, kalau gagal arep ngopo meneh (mau gimana apalagi). Kita belum tentu bisa cari jalan keluar. Ya satu-satunya jalan ya lockdown. Kan gitu," kata Sultan di kantor Gubernur DIY, Jumat (18/6).

Atas rencana ini, Sultan berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan seluruh dokter awal pekan nanti. Rapat ini akan membahas strategis dalam membendung paparan Covid-19 di DIY.

"Kabupaten/kota harus memiliki strategi agar mobilitas masyarakat ini bisa lebih diketatkan. Adanya mobilitasnya tinggi seperti ini, ya kan, kalau weekend ya terus (mobilitas) mau apalagi ya lockdown," ujarnya.

Sultan juga menyoroti Bed Occupancy Ratio (rasio keterisian tempat tidur/BOR) rumah sakit selama seminggu ini yang melonjak.

"Yang mestinya BOR rumah sakit itu 36 persen koma sekian sekarang kira-kira sudah 75 persen," ujarnya.

Hingga Kamis (17/6), kasus Covid-19 di DIY mencapai total 50.746 kasus. Sementara kasus sembuh mencapai 44.843 kasus dan meninggal sebanyak 1.330 kasus. Kasus aktif mencapai 4.573 kasus.

229