Home Internasional Banjir Nepal: 11 Pekerja dari China dan India Tewas, 25 Hilang

Banjir Nepal: 11 Pekerja dari China dan India Tewas, 25 Hilang

Kathmandu, Gatra.com – Sedikitnya dilaporkan 11 orang tewas dan 25 hilang akibat tanah longsor dan banjir bandang yang dipicu hujan lebat di Nepal pekan ini. 

“11 orang yang tewas itu termasuk satu pekerja India dan dua pekerja China di sebuah proyek pembangunan, sementara 25 orang hilang di tempat lain,” kata para pejabat setempat dilaporkan Reuters, Jumat (18/6).

Mayat ketiga pekerja itu ditemukan di dekat kota Melamchi di distrik Sindhupalchowk, timur laut Kathmandu, yang dilanda banjir bandang pada hari Rabu. 

“Kejadian itu memaksa banyak orang meninggalkan rumah mereka,’ kata administrator distrik dalam sebuah pernyataan.

"Warga negara asing itu bekerja untuk sebuah perusahaan China yang sedang membangun proyek air minum," kata pejabat distrik Baburam Khanal.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan pada Kamis malam bahwa 25 orang hilang dalam banjir di Sindhupalchowk, sebuah distrik pegunungan yang berbatasan dengan wilayah Tibet di Cina, dan bagian lain negara itu.

Hujan monsun, yang biasanya dimulai pada bulan Juni dan berlangsung hingga September, menewaskan ratusan orang di sebagian besar pegunungan Nepal setiap tahun.

Hujan deras sejak Selasa telah merusak jalan, menghancurkan jembatan, menghanyutkan peternakan ikan dan ternak, serta menghancurkan rumah-rumah.

“Ratusan orang terpaksa pindah ke tempat penampungan masyarakat, termasuk sekolah, gudang dan tenda,” kata pihak berwenang.

Badan-badan bantuan mengatakan krisis tahun ini dapat menambah kesengsaraan sosial dan ekonomi negara yang terpukul keras oleh COVID-19. Nepal telah melaporkan di antara tingkat kepositifan tes virus corona tertinggi di dunia.

“Mereka yang kehilangan rumah tidur di pusat komunitas,” kata John Jordan dari badan amal World Neighbors yang berbasis di AS.

“Kepadatan paksa ini menimbulkan risiko bagi komunitas yang telah pulih dari COVID-19,” tambahnya.

184

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR