Pekalongan, Gatra.com - Ruang isolasi Covid-19 di RSUD Bendan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah sudah kelebihan kapasitas (overload) menyusul banyaknya pasien. Akibatnya, rumah sakit rujukan itu tak lagi menerima pasien Covid-19.
Kebijakan tersebut diumumkan manajemen rumah sakit, pada Senin (21/6). Pengumuman ini diketahui dari foto yang beredar melalui grup-grup aplikasi perpesanan di Kota Batik.
Pengumuman kebijakan tersebut dibenarkan Direktur RSUD Bendan Junaedi Wibawa saat dikonfirmasi, Senin (21/6). Menurut dia, kebijakan itu dikeluarkan karena jumlah pasien terus bertambah, sementara ruang isolasi sudah penuh.
"Jumlah pasien yang dirawat makin nambah," ujarnya.
Junaedi mengungkapkan, ruang isolasi pasien Covid-19 sudah overload sejak Jumat (18/6). Jumlah pasien yang dirawat per Senin (21/6) mencapai 50 orang, sementara kapasitas ruang isolasi hanya 26 tempat tidur.
Dengan kondisi tersebut, 24 pasien untuk sementara dirawat di ruang isolasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) terlebih dahulu.
"Dari 24 pasien itu, 16 pasien positif dirawat di ruang isolasi IGD, dan delapan pasien dirawat di ruang suspect. Menunggu swab," ungkapnya.
Menurut Junaedi, jika ada pasien Covid-19 yang dibawa ke RSUD Bendan, maka akan dirujuk penangannya ke rumah sakit lain yang masih tersedia ruang isolasi. "Kami pakai sistem buka tutup. Kalau sudah ada yang kosong, pasien yang ada di IGD masuk," ucapnya.
Junaedi menyebut sudah ada rencana penambahan kapasitas ruang isolasi agar seluruh pasien bisa tertampung dan mengantisipasi terus melonjaknya jumlah kasus di Kota Pekalongan. Rencananya kapasitas akan ditambah 10 hingga 15 tempat tidur.
"Hari ini kami bahas, semoga penambahannya disetujui," ujarnya. Berdasarkan data hingga Senin (21/6) jumlah kasus Covid-19 di Kota Pekalongan total sebanyak 2.779 orang. Dari jumlah itu, 222 orang di antaranya adalah kasus aktif.
