Home Kesehatan Pedagang Pasar Wage Serbu Vaksinasi Keliling di Purwokerto

Pedagang Pasar Wage Serbu Vaksinasi Keliling di Purwokerto

Purwokerto, Gatra.com - Ratusan pedagang di Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, menyerbu vaksinasi keliling yang digelar di komplek pasar, Senin (21/6). Bahkan, mereka rela mengantri cukup panjang untuk mendapat suntikan vaksin Sinovac.

Pedagang kerupuk di Pasar Wage, Anastasia Jessica (35) mengaku sangat senang dengan program vaksinasi keliling ini. Sebab, dia sangat menantikan momentum menerima vaksin Covid-19.

"Suami kan juga kerja, keliling ke toko-toko. Saya punya anak kecil-kecil di rumah. Resikonya besar," katanya.

Jessica menuturkan, sang ibu sudah lebih dahulu mendapat vaksin pada program vaksinasi BUMN belum lama ini. Dia pun terdorong untuk mengambil kesempatan tersebut. "Ya nunggunya sudah lama, ada kesempatan seperti ini, ya ambil saja," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Banyumas, Achmad Chairul Hamdi mengatakan, program vaksinasi keliling ini baru pertama kali dilakukan di Banyumas dan menyasar ke sejumlah tempat kerumunan. Namun, kuota vaksinasi keliling di Pasar Wage hanya sebanyak 100 pedagang.

"Arahannya Pak Bupati untuk pedagang pasar, ber-KTP Banyumas. Prioritasnya usia 50 tahun ke atas. Kuota hari ini 100. Ini kuota Sinovac yang masih bisa dimanfaatkan, jadi bisa digunakan untuk vaksinasi keliling," jelasnya.

Chairul mengatakan antusiasme para pedagang di Pasar Wage Purwokerto sangat tinggi untuk mengikuti vaksin. Namun jumlah vaksin yang terbatas membuat tidak semua pedagang divaksin. Berdasarkan informasi dari UPTD Pasar Wage, jumlah pedagang sebanyak 1.300 orang.

"Pendaftarnya tadi jam 10.00 sudah 80 an (orang). (Yang belum) nanti menunggu ada putaran berikutnya," imbuhnya.

Kepala UPTD Pasar Wage Purwokerto, Arif Budiman mengatakan, sebelum program vaksinasi keliling ini berjalan, pihaknya sudah melakukan pendataan pedagang. Menurutnya, beberapa orang sudah mendapatkan vaksin di Puskesmas di sekitar tempat tinggal mereka.

"Dari 1.300 sudah ada yang divaksin di kelurahan atau desa masing-masing. Juga ada yang ikut program vaksin lansia. Sebetulnya masih banyak yang mau vaksin tapi kuotanya terbatas," kata dia.

Dia berharap, meski sudah divaksin, para pedagang tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga penularan virus Corona dapat ditekan.

1301

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR