Jakarta, Gatra.com – Saat ini impor lampu LED ke Indonesia mencapai sekitar 70 persen. Karena itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong industri lampu dalam negeri untuk mengurangi dominasi tersebut. Diketahui, beberapa produsen lokal sudah mampu memproduksi lampu LED berkualitas tinggi dan berkapasitas besar, bahkan ada yang telah diekspor ke berbagai negara.
Kesimpulan ini muncul berdasarkan survei awal penyusunan Roadmap Lampu LED, yang dilakukan Tim Teknis Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) Badan Litbang Kementerian ESDM ke Tangerang, Bogor, Cikarang, Bandung, dan Bekasi pada 8-16 Juni 2021.
Kepala P3TKEBTKE, Haryanto menjelaskan produksi lampu LED di Indonesia terus tumbuh. Terlihat dari angka penjualan per tahun, dari 22 juta lampu pada tahun 2012 menjadi 60 juta unit pada tahun 2019.
“Penggunaan lampu ini perlu ditingkatkan lagi, mengingat pemanfaatan lampu LED pada rumah tangga saat ini baru sebesar 52 persen. Sisanya pakai lampu CFL sebanyak 41 persen dan lampu pijar 7 persen,” kata Haryanto dalam keterangannya, Senin (21/6).
Dia pun memproyeksikan permintaan lampu LED akan meningkat menjadi 165 juta unit pada tahun 2030. Menurutnya, peningkatan penggunaan lampu LED produksi lokal dapat mendukung industri dalam negeri agar mampu bertahan menghadapi dampak pandemi Covid-19. Selain itu, juga menghemat energi dan menurunkan emisi.
Lebih lanjut Haryanto mengungkapkan bahwa beberapa produsen lokal lampu LED yang disurvei telah mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan lulus standar nasional Indonesia (SNI), dengan rata-rata daya di atas 90 persen dan efikasi tinggi. Dijelaskannya, efikasi merupakan nilai besaran efisiensi pengalihan energi listrik ke cahaya, untuk membandingkan keluaran cahaya dengan konsumsi energi.
Efikasi diukur dalam lumen per watt (lm/W). Lampu LED dinilai lebih efisien lantaran menggunakan energi lebih sedikit untuk menghasilkan jumlah cahaya yang sama dengan lampu konvensional. Artinya, penggunaan lampu LED dapat menghemat energi minimal sebesar 14% jika dibandingkan penggunaan CFL.
