Home Ekonomi Menkeu Bolehkan DAU dan DBH untuk Program Vaksinasi

Menkeu Bolehkan DAU dan DBH untuk Program Vaksinasi

Jakarta, Gatra.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak pemerintah daerah (Pemda) turut membantu pemerintah pusat dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19. Menurutnya, kontribusi tersebut dapat dilakukan melalui instrumen keuangan yang dimiliki Pemda, yaitu dana alokasi umum (DAU), dana bagi hasil (DBH), dan dana desa.

“Kita membolehkan DAU dan DBH dipakai untuk membantu program vaksinasi, termasuk membantu kelurahan/desa untuk melaksanakan protokol kesehatan dan pembatasan skala mikro,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komite IV DPD RI secara daring, Senin (21/6).

Dia menambahkan, DAU dan DBH juga dapat digunakan untuk memberikan insentif tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit daerah, serta belanja kesehatan lainnya. Pun demikian, anggaran dana desa sebesar 8% atau sebanyak Rp3,84 triliun dapat dimanfaatkan untuk penanganan pandemi Covid-19 di daerah.

“Jadi artinya, untuk seluruh provinsi, dana desa bisa dipakai untuk penanganan Covid-19, ditambah dengan DAU dan DBH tadi. Dengan anggaran pemerintah pusat yang luar biasa besar, termasuk disalurkan melalui Kementerian Kesehatan dan BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana], harusnya kita bisa bersama-sama menangani Covid ini secara baik,” ungkapnya.

Lebih lanjut Menkeu menuturkan, penggunaan anggaran perlu dilakukan secara tepat dan cepat lantaran pandemi Covid-19 butuh penanganan yang tangkas. Meski demikian, pemerintah akan mengelola anggaran secara hati-hati, transparan, dan akuntabel.

“Kita akan terus mendukung daerah dalam menggunakan dana ini secara tepat dan cepat karena memang penanganan Covid-19 butuh kecepatan, namun tidak berarti tidak tepat. Karena nanti kita tetap akan diperiksa BPK [Badan Pemeriksa Keuangan] dan harus akuntabel kepada masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah terus mendorong momentum pemulihan ekonomi sekaligus mewaspadai risiko Covid-19 yang masih menimbulkan ketidakpastian. Dengan adanya kontribusi dari daerah tadi, diharapkan dapat mendukung target vaksinasi nasional hingga 1 juta dosis per hari.

99