Home Kesehatan Pengamat: PPKM Mikro Diperketat, Bansos Ditambah

Pengamat: PPKM Mikro Diperketat, Bansos Ditambah

Jakarta, Gatra.com – Pengamat Kebijakan Publik dari Perkumpulan Prakarsa (Centre for Welfare Studies), Eka Afrina Djamhari, menyebutkan bahwa bantuan sosial (bansos) perlu ditingkatkan jika ingin Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro diperketat. 

"Kalau mau PPKM Mikro betul-betul diketatkan, sih ya, salah satu cara supaya orang betul-betul mau di rumah, ya itu dengan bantuan sosialnya diperluas, ditambah lagi kuotanya," ujar Eka melalui sambungan telepon pada Senin (21/6).

Eka menjelaskan bahwa masyarakat yang melakukan mobilitas terbanyak dilandasi oleh kegiatan ekonomi. Menurutnya, pihak yang tidak mendapatkan bansos harus mencari sumber penghasilan. Adapun pekerjaannya rata-rata informal.

Bantuan sosial, kata Eka, bukan hanya untuk orang miskin, tetapi juga yang terdampak oleh Covid-19. Dengan bansos, orang-orang bekerja di rumah serta bisa menjadi bantalan ekonomi bagi yang tidak bekerja.

RT atau RW, menurut Eka, memiliki data mengenai orang-orang yang berisiko untuk ke luar rumah terus-menerus. Ia menjelaskan bahwa proses distribusi bansos juga harus memiliki kontrol untuk mengetahui siapa yang menerima. Bansos jangan hanya diterima oleh keluarga RT atau RW saja. 

Eka menyebutkan, bansos harus transparan dan masyarakat harus berani untuk melapor jika terjadi masalah terkait distribusi.

"Jadi harus bener-bener transparan dan masyarakat juga harus berani untuk menyuarakan bahwa kalau memang itu sebagian besar keluarga RT atau RW [yang dapat] mereka juga harus lapor," kata Eka.

124