Home Hukum Bupati Temanggung Tegaskan Revisi PP 109 Jangan Rugikan Petani Tembakau

Bupati Temanggung Tegaskan Revisi PP 109 Jangan Rugikan Petani Tembakau

Temanggung, Gatra.com - Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dikenal sebagai wilayah penghasil tembakau dengan kualitas terbaik di dunia. Namun ada persoalan di mana dalam beberapa tahun terakhir, setiap tahun tembakau diserap industri dengan harga semakin menurun. Selain itu, ada bayang-bayang revisi PP 109 tahun 2021 tentang Pengamanan Bahan Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.

Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, pihaknya akan membantu mengurai segala persoalan petani tembakau. Ia pun berharap agar revisi terhadap PP 109 nantinya tidak merugikan petani tembakau. Hal itu diungkapannya dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) di Balai Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Selasa (21/6).

"Pemerintah pusat saat ini sedang menggodok regulasi PP 109 yang di dalamnya berisi pembatasan turunan produk-produk tembakau yang diasumsikan akan menurunkan harga jual tembakau lokal. Pemkab Temanggung akan ikut mengkaji item-item yang dibahas dalam PP 109, memberikan usulan, intervensi kepada pemerintah pusat, agar apapun keputusannya jangan sampai merugikan petani tembakau,"ujarnya.

Adanya Muscab diharapkan agar para petani tembakau bisa merumuskan masalah, merumuskan isu krusial terkait kesejahteraan petani. Kemudian mampu merumuskan hal-hal yang terkait dengan masa depan pertembakauan, khususnya tembakau lokal.

Terkait harga akan dijalin komunikasi antar pihak pelaku pertembakauan, petani, pedagang, pihak industri. Pemkab Temanggung, kata Khadziq akan memfasilitasi terjadinya hubungan yang dialogis.

"Kita akan menciptakan atmosfir bisnis yang kondusif, salah satunya menggendalikan Covid secara ketat supaya tidak masuk zona merah, agar iklim bisnis tembakau bagus harga meningkat. Saya harap petani bersama pemerintah kabupaten berjuang bersama-sama,"katanya.

Ketua DPC APTI Temanggung, Ahmad Fuad mengatakan permasalahan tembakau tidak sedikit dan tidak mudah dicairkan. Untuk itu, pihaknya meminta nantinya anggota dan pengurus APTI meningkatkan kekompakan agar semua permasalahan pertembakauan dapat terselesaikan dengan baik. "Sejak beberapa pergantian kepala daerah atau bupati, petani Temanggung masih jauh dari sejahtera. Untuk itu, perlu adanya sinergitas dengan pemerindah daerah agar petani bisa makmur dan sejahtera,"katanya.

Menjelang panen raya tembakau tahun ini, pengurus APTI telah melakukan beberapa kegiatan dalam mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, seperti melakukan doa di lintas desa, dan juga sosialisasi kepada masyarakat untuk menerapkan prokes. "Dengan melakukan upaya sosialisasi protokol kesehatan itu, kita berharap pada musim panen atau proses jual beli di gudang pada bulan Agustus mendatang grafik penularan Covbid-19 di Temanggung ini turun. Agar kita bisa bertembakauria dengan aman dan nyaman,"katanya.


 

206