Home Kesehatan Dukung Herd Immunity, Kimia Farma Vaksinasi 14 Ribu Pekerja Kilang Tangguh LNG di Papua Barat

Dukung Herd Immunity, Kimia Farma Vaksinasi 14 Ribu Pekerja Kilang Tangguh LNG di Papua Barat

Jakarta, Gatra.com – PT Kimia Farma Apotek melalui anak usahanya PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) akan melayani vaksinasi Covid-19 terhadap sekitar 14.800 orang pekerja Kilang Tangguh LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. Kegiatan vaksinasi gotong royong yang memakai vaksin Sinopharm tersebut dilakukan secara bertahap sejak Minggu (13/6).

Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek, Nurtjahjo Walujo Wibowo menuturkan distribusi vaksin dan kegiatan vaksinasi ke wilayah timur Indonesia cukup menantang, dibandingkan dengan vaksinasi karyawan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Dia menjelaskan, mobilisasi vaksin dan tenaga kesehatan serta bahan medis habis pakai harus menggunakan berbagai moda transportasi, yaitu udara, darat, dan laut untuk sampai ke tempat gas alam di remote area tersebut.

"Alhamdulillah, kami bisa melewati seluruh tantangan itu. Kualitas vaksin tetap terjaga dengan baik, dan kegiatan vaksinasi di Papua Barat bisa dilaksanakan dengan lancar. Ini sebagai bentuk komitmen Kimia Farma Group dalam mendukung upaya pemerintah mempercepat terbentuknya kekebalan komunal dan pemulihan ekonomi nasional," kata Nurtjahjo dalam keterangannya, Selasa (22/6).

Sementara itu, Plt Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra menilai sektor energi punya peranan sangat penting dalam mendukung perekonomian dan pembangunan nasional. Karena itu, vaksinasi terhadap pekerja Kilang Tangguh LNG diharapkan dapat menjaga kelancaran kegiatan hulu migas.

"Setelah mendukung herd immunity di sektor manufaktur, perbankan, media dan lainnya, kini KFD mendukung kekebalan komunal di sektor minyak dan gas yang lokasinya berada di timur Indonesia," ujar Agus.

Menurutnya, kesehatan dan imunitas pekerja Kilang Tangguh LNG perlu dijaga melalui vaksinasi, sehingga proyek strategis nasional ini dapat selesai sesuai dengan target pemerintah.

Diketahui, Kilang Tangguh LNG di Teluk Bintuni dioperasikan BP Indonesia sejak 2009. Kilang ini terdiri atas dua unit dengan kapasitas 7,6 juta ton per tahun (Mtpa) dari Train 1 dan 2. Saat ini, tengah berlangsung pembangunan Train 3 dengan kapasitas 3,8 Mtpa sehingga total kapasitas Kilang Tangguh LNG akan bertambah menjadi 11,4 Mtpa.

275