Home Hukum Bocah Rusak Makam Kristiani, SETARA: Ekstremisme Sasar Anak

Bocah Rusak Makam Kristiani, SETARA: Ekstremisme Sasar Anak

Jakarta, Gatra.com – SETARA Institute mengapresiasi tindakan tegas wali kota dan Forkompimda Solo menutup lembaga pendidikan yang menyemai narasi-narasi intoleransi kepada kalangan anak-anak setelah sejumlah murid SD merusak makam kristiani di Tempat Permakaman Umum (TPU) Cemoro Kembang, Surakarta.

Direktur Riset SETARA Institute, Halili Hasan, dalam keterangan tertulis pada Selasa (22/6), mengatakan, meski mengapresiasi, namun pihaknya menilai bahwa langkah tersebut belum cukup.

"Dibutuhkan langkah yang lebih komprehensif dengan memetakan dan menangani secara presisi diseminasi narasi-narasi intoleransi dan radikalisasi melalui lembaga-lembaga pendidikan, dalam kerangka demokrasi dan negara hukum," ujarnya.

Halil menyampaikan, pihaknya juga mendesak pemerintah pusat, khususnya Kemdikbud Ristek, Kemenag, dan Kemendagri, untuk tidak mengabaikan masuknya gerakan-gerakan antikebinekaan ke lembaga dan lingkungan pendidikan formal dan informal.

SETARA Institute menilai bahwa aksi pengrusakan belasan nisan dengan ornamen salib oleh anak-anak yang berusia antara 3 sampai 12 tahun itu menunjukkan bahwa merupakan bukti masuknya narasi-narasi ekstremisme di kalangan usia muda, khususnya anak-anak.

"Kelompok-kelompok konservatif menyasar anak-anak. Jika hal ini dibiarkan, maka dalam jangka panjang ancaman terhadap kehidupan damai dalam keberagaman akan meningkat," ujar Bonar Tigor Naipospos, Wakil Ketua SETARA Institute.

153