Home Gaya Hidup Ada Live Music Bagi Pasien RSUD Karanganyar

Ada Live Music Bagi Pasien RSUD Karanganyar

Karanganyar, Gatra.com- Hiburan musik bagi pasien RSUD Karanganyar dipercaya mempercepat penyembuhannya. Konsep tersebut direalisasikan RSUD Karanganyar dengan membuka live music corner di area RS. Salah satu inovasi tersebut dilaunching RSUD Karanganyar dalam program Green Hospital, Rabu (23/6). Berbagai instrumen alat musik dipasang di sudut luar bangsal seperti gamelan, gitar, organ, dan sebagainya. Namun, tak semua band boleh main musik di sana. Sejauh ini, baru Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang bekerjasama denga RSUD.   

"Mahasiswa dari ISI Surakarta yang main musik di sana. Mungkin diagendakan live musiknya sekali atau dua kali sepekan. Jenis lagunya menyesuaikan permintaan. Yang jelas cocok didengarkan ke pasien agar relaks dan cepat sembuh. Istilahnya terapi lewat musik," ujar Direktur RSUD Karanganyar, Iwan Setiawan Aji kepada wartawan usai launching Green Hospital, Rabu (23/6).

Ia mengatakan baru berani membuka live music corner setelah mendapat banyak dukungan dan bermitra dengan para seniman. Sebelumnya, ia merasa khawatir menyematkan inovasi RS di masa pandemi Covid-19. "Takutnya malah pasien jadi stres. Karena tidak semua menyikapi sama," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, ke depan, pasien boleh request lagu yang diinginkan. Permintaan itu bisa disampaikan langsung ke lokasi saat musisi bermain musik maupun didengarkan di kamar perawatan. Hal itu memungkinkan, mengingat tersedia sarana pengeras suara di tiap bangsal.

Dalam launching Green Hospital, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengapresiasi berbagai layanan. Selain live music corner juga tersedia layanan hantar obat ke rumah pasien. Dalam hal ini, RSUD bekerjasama dengan PT Pos Indonesia. Pihak RS juga membuka poliklinik jantung dan kolam lele. Mengenai live music corner, Juliyatmono meminta RS juga memberi privasi pasien. "Bagi yang tidak suka dengan musiknya, bisa menekan tombol off. Misalnya ada speaker per kamar itu bisa dilakukan," katanya.

Ia mengatakan RSUD yang berstatus BLUD, seharusnya lebih fleksibel mengerjakan manajemen kepegawaian. "Bukan soal datang absen pagi lalu sore pulang. Kebanyakan dokter juga buka praktik di rumah. Kalau dokternya datang siang, jangan bikin pasien RSUD menunggu sejak pagi. Beri kepastian kapan bisa dilayani," katanya.

1273