Jakarta, Gatra.com - Koordinator Platform Nyari Presiden (Nyapres) 2024, Veri Junaidi, mengungkapkan bahwa platformnya melihat potensi hadirnya tiga koalisi di Pilpres 2024 mendatang. Ketiga koalisi tersebut adalah Gerindra-PDIP, Golkar-Nasdem, dan PKS-Demokrat-PAN.

“Kami sih melihat lebih kuat potensinya muncul tiga koalisi dibanding dua koalisi partai seperti 2014 dan 2019,” ujar Veri dalam diskusi daring bertajuk Platform Nyapres 2024: Peluang Tokoh & Koalisi Partai 2024 dalam Regenerasi Kepemimpinan Nasional setelah Berakhirnya Jabatan Presiden 2 periode, Rabu, (23/6).

“Kenapa demikian? Karena ada lebih banyak aktor yang bermunculan yang memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dan bersaing di sana,” sambung Veri.

Veri menilai bahwa untuk poros koalisi ketiga, PKS dan Demokrat saja tidak cukup. Ia melihat bahwa kedua partai tersebut wajib menggaet satu partai lain untuk bergabung. Dalam hal ini, PAN dianggap cocok untuk masuk ke koalisi poros ketiga.

Veri menilai bahwa apabila PDIP-Gerindra tetap bersikeras mendorong Prabowo-Puan untuk maju di Pilpres 2024, maka koalisi kedua (Golkar-Nasdem) akan punya banyak pilihan. Pilihan utamanya adalah pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto.

“Nah, atau bisa jadi Ganjar-Erick Thohir, misalnya. Atau Ganjar-Sandiaga, Ganjar-RK, atau pun Ganjar-Khofifah,” ujar Veri.

Untuk poros ketiga, Veri menilai bahwa PKS-Demokrat akan lebih cenderung memilih Anies Baswedan. Sebagai pasangannya, nama AHY muncul diproyeksikan untuk mendampingi Anies. Ini tak menutup kemungkinan pula pasangan Anies-Zulkifli Hasan akan diturunkan ke Pilpres 2024.

“Nah, ini pilihan-pilihan yang sangat mungkin muncul di dalam koalisi (di ajang Pilpres 2024 mendatang),” tutur Veri.