Home Ekonomi Wakil Ketua MPR Ingatkan Utang Indonesia yang Semakin Meningkat

Wakil Ketua MPR Ingatkan Utang Indonesia yang Semakin Meningkat

Jakarta, Gatra.com – Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mempertanyakan komitmen pemerintah dalam pengelolaan dan perbaikan perekonomian negara. Syarief menyebut perekonomian Indonesia belum menunjukkan perbaikan, sementara utang luar negeri semakin membludak dari waktu ke waktu.

“Dari berbagai kajian menunjukkan bahwa pertumbuhan utang luar negeri Indonesia semakin jauh melampaui pertumbuhan PDB Indonesia. Bahkan, rasionya kini hampir mendekati 42% dan banyak rekomendasi IMF yang tidak diikuti,” ujar Syarief dalam keterangannya, Rabu (23/6).

Tercatat, selama tahun 2020 utang Indonesia Rp1.226,8 Triliun dan selama periode Januari-Maret 2021 kembali bertambah sebesar Rp1.177,4 Triliun. Sehingga, total utang luar negeri Indonesia telah mencapai Rp.6.445 Triliun per-Maret 2021.

Syarief juga mengingatkan pemerintah terkait rasio utang luar negeri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang telah mencapai 41,64%. Dengan angka tersebut, Indonesia diprediksi sulit melunasi utang.

“Kemampuan negara membayar utang bersama bunga utang yang tinggi perlu dikaji kembali. Apalagi trend utang semakin tinggi, sementara penerimaan negara semakin berkurang”, ungkap Syarief Hasan.

Menurut Syarief Hasan, situasi utang saat ini disebabkan banyak rambu-rambu yang direkomendasikan IMF dilanggar oleh Pemerintah. Oleh karena itu, Syarief menegaskan agar Pemerintah berhati-hati dalam mengelola utang luar negeri.

“Pemerintah harus berhati-hati sebab rasio utang terhadap PDB semakin mendekati ambang batas 60% sesuai dengan UU Keuangan Negara. Apalagi, rasio utang Indonesia kemungkinan masih akan terus naik, terutama akibat tekanan Pandemi Covid-19. Pemerintah harus fokus dalam penguatan perekonomian nasional,” tutup Syarief.


 

249