Brebes, Gatra.com - Melonjaknya jumlah kasus Covid-19 membuat ruang isolasi di RSUD Kabupaten Brebes, Jawa Tengah penuh, sekalipun sudah dilakukan penambahan kapasitas. Kondisi ini membuat belasan pasien Covid-19 harus antri di IGD.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Brebes Aries Suparmiyati mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur ruang isolasi sudah mencapai 100 persen dari kapasitas 135 tempat tidur.
"Mulai hari ini untuk sementara kami tidak menerima pasien suspect dan konfirmasi positif Covid-19 karena ruang isolasi sudah penuh. Kalau ada pasien, dirujuk ke RS lain. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan," kata Aries, Rabu (23/6).
Menurut Aries, ruang perawatan Covid-19 yang masih tersedia hanya ruang perawatan untuk kebidanan atau persalinan dan bayi.
"Untuk kebidanan masih tersedia delapan tempat tidur dan bayi tinggal satu tempat tidur," ungkapnya.
Aries menyebut ada 14 pasien Covid-19 yang untuk sementara dirawat di ruang IGD terlebih dahulu sembari menunggu ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi. Belasan pasien itu terdiri dari empat pasien positif dan 10 pasien suspect.
"Masih ada empat pasien positif yang belum dapat tempat dan 10 pasien suspect yang menunggu hasil swab," ujarnya.
Aries mengatakan, penuhnya ruang isolasi tersebut karena jumlah pasien yang harus dirawat terus meningkat. Peningkatan ini menurutnya lebih tinggi dibandingkan peningkatan pada akhir tahun lalu.
"Karena sebelumnya kami sudah menambah kapasitas dari 108 menjadi 159 tempat tidur. Terdiri dari 135 tempat tidur pasien Covid-19 umum serta 24 tempat tidur untuk kebidanan dan bayi," jelasnya.
Menurut Aries, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menambah kembali kapasitas ruang isolasi agar seluruh pasien dapat tertampung. Rencananya, kapasitas akan ditambah 44 tempat tidur. "Jumlah tenaga kesehatan juga akan ditambah," ucapnya.
Berdasarkan data, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Brebes hingga Selasa (22/6) total sebanyak 7.300 orang. Dari jumlah itu, 333? orang merupakan kasus aktif. Terdiri dari 153 orang dirawat dan 180 orang isolasi mandiri.
