Home Politik Dalih Penyelesaian Pandemi di Balik Presiden Tiga Periode Tidak Relevan

Dalih Penyelesaian Pandemi di Balik Presiden Tiga Periode Tidak Relevan

Jakarta, Gatra.com- Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati, menyatakan bahwa penyelesaian masalah pandemi Covid-19 yang mendasari perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode tidak relevan. Hal tersebut Khoirunnisa ungkapkan dalam diskusi daring bertajuk Platform Nyapres 2024: Peluang Tokoh & Koalisi Partai 2024 dalam Regenerasi Kepemimpinan Nasional setelah Berakhirnya Jabatan Presiden 2 periode, Rabu, (23/6).

“Memperpanjang masa jabatan itu kan argumentasinya adalah untuk menyelesaikan masalah pandemi Covid-19, ya. Nah, justru saya sebagai masyarakat awam bertanya. Artinya pandemi Covid-19 baru bisa selesai nanti, dong?” tanya Khoirunnisa.

“Sekarang tahun 2021 dan masa jabatan selesai di 2024 kemudian ditambah lagi [tiga periode], ya artinya apakah pandemi ini baru bisa diselesaikan [sekitar] enam tahun lagi? Kan publik jadi bertanya seperti itu,” sambung Khoirunnisa.

Padahal, Khoirunnisa menilai, masyarakat ingin pandemi Covid-19 segera lenyap dari tanah Indonesia. “Ya mungkin penyakit Covid-nya enggak bisa hilang, tapi maksudnya bisa ditangani atau dikendalikan virusnya,” ujarnya.

Menurut Khorunnisa, alasan di atas, yang disinyalir digaungkan oleh pendukung Presiden Jokowi, menimbulkan banyak pertanyaan. Menurutnya, argumentasi tersebut seakan-akan membuat rakyat harus menunggu pandemi selesai lebih lama lagi, yakni di periode ketiga Presiden Jokowi.

96