Banjarnegara, Gatra.com – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, yakin jalan Madukara-Pagentan bakal menjadi jalur favorit wisatawan yang hendak menuju Dataran Tinggi Dieng. Pasalnya, selain cepat, jalur ini juga menyajikan pemandangan yang sulit dicari tandingannya di tempat lain.
Karena itu, ia meminta agar akses jalan di Madukara diperbaiki. Itu termasuk Jembatan Plipiran yang menghubungkan Desa Limbangan, Kecamatan Madukara, dengan Desa Larangan, Kecamatan Pagentan.
“Dari starting point Arung Jeram Sungai Serayu di Singomerto, Kecamatan Sigaluh, Dieng, bisa ditempuh tak lebih dari satu jam melewati jalur ini. Di sebelahnya adalah Bukit Panongan yang masih asri,” ucap Budhi, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu malam (23/6).
Bupati Budhi secara khusus meninjau Jembatan Plipiran yang kini tengah dibangun untuk memastikan progres pembangunannya. Dalam kunjungan tersebut, dia didampingi Kepala Dinas Kominfo, R. Riono Rahadi Prasetyo; Kabag Umum Karnoto, dan Kades Limbangan, Pujianto; beserta perangkatnya.
Dalam kesempatan itu, bupati mencoba meniti jembatan Plipiran yang proses pembangunannya sudah mencapai 43%. Pembangunannya dianggarkan dari dana APBD kabupaten sebesar Rp6,7 miliar. Bentang jembatan sekitar sepanjang 60 meter dengan ketinggian 15 meter.
“Alhamdulillah sampai dengan minggu [pekan] ini sudah mencapai 43%. Masih dalam proses pemasangan struktur kerangka dan perangkaian pilar-pilarnya,” katanya.
Dengan dibangunnya jembatan tersebut, Budhi berharap, selain akan memudahkan akses, akan bisa mendukung perputaran ekonomi masyarakat. “Jembatan ini sangat penting, Saya optimistis akan mendukung perkembangan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Kabid Bina Marga DPUR PR, Hermawan Tutut, mengatakan, pembangunan jembatan tersebut masuk dalam kegiatan peningkatan jalan se-Kecamatan Madukara, dengan total nilai kontrak awal Rp14.197.181.000. Waktu pelaksanaan selama 210 hari kalender, dan pada pekan ini sudah mencapai 88 hari kalender.
Sementara itu, Kades Limbangan, Pujianto, berharap sebelum akhir tahun ini jembatan sudah selesai. Mengingat fungsinya sangat strategis, karena menghubungkan penduduk dan wisatawan menuju Kecamatan Batur melalui Pagentan, sehingga akan menyingkat jarak ke kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng.
“Keberadaan jembatan sangat dibutuhkan warga untuk memudahkan akses dua kecamatan, sekaligus jalur wisata ke Dieng. Wisatawan ke Dieng akan lebih cepat dan lebih enak. Apalagi sekarang jalannya sudah jos banget berkat Pak Bupati,” katanya.
Pujianto juga menjelaskan, sebelumnya kondisi jembatan lama sudah rusak. Warga membuat jembatan sementara dari bambu yang hanya kuat dilewati sepeda motor.
