Home Kesehatan Covid di Jepara Parah, Anggota DPR Minta BNPB Turun Tangan

Covid di Jepara Parah, Anggota DPR Minta BNPB Turun Tangan

Semarang, Gatra.com- Anggota Komisi VIII DPR RI meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turun tangan menangani tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara. Menurut anggota Komisi VIII DPR, Abdul Wachid saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara tertinggi di Jawa Tengah (Jateng).

“Saya terus berkoordinasi dan minta BNPB yang menjadi mitra kerja Komisi VIII DPR turun ke Jepara. Karena Jepara itu tetangga Kudus yang sebelumnya sudah ditemukan Covid-19 varian India. Kalau Jepara tidak segera ditangani maksimal, khawatir kondisinya lebih parah dari Kudus,” katanya.

Berdasarkan data corona.jepara.go.id, Rabu (23/6) jumlah warga terkomfirmasi positif Covid-19 tercatat sebanyak 2.232 orang. Sedangkan di Kabupaten Kudus kasus positif Covid-19 sebanyak 2.045 orang. Lonjakan kasus positif Covid-19 di Jepara ini sangat signifikan, karena pada Kamis (17/6) masih menempati posisi ketiga se-Jateng dengan 1.757 orang.

“Bila dihitung dalam empat hari terakhir, ada lonjakan hampir 700 kasus positif baru di Jepara. Dan angka kematian karena Covid-19, rata-rata per hari lebih dari 15 orang. Bahkan pernah dalam sehari ada 24 warga Jepara yang meninggal dunia,” ujar Abdul Wachid.

Lebih lanjut anggota DPR dari Dapil Jateng II yang meliputi Jepara, Kudus dan Demak menyatakan, saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kudus juga berkoordinasi dengan BNPB.

Kepala BNPB yang juga Ketua Satgas Covid-19, Letjend Ganip Warsito turun ke Kota Kretek, sehingga angka penyebaran maupun kasus positif bisa ditekan. “Dengan keterlibatan aktif BNPB termasuk jajaran Pemprov Jateng, Kodam IV/Diponegoro maupun Polda Jateng dalam penanganan kasus Covid-19 di Jepara bisa menekan penyebaran dan menurunkan kasus positif Coid-19,” kata politisi Partai Gerindra.

Kalau hanya mengandalkan Pemerintah Kabupaten Jepara, imbuh Abdul Wachid akan kewalahan jika kasus Covid-19 terus naik, sebab kapasitas rumah sakit, sarana prasarana lain hingga sumber daya manusia terbatas. Sementara, juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara, Muh Ali mengatakan, sudah mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19.

Langkah itu antara lain, perusahaan besar di kawasan Jepara bagian selatan sudah diinstruksikan memperkuat protokol kesehatan dan menerapkan test antigen mandiri untuk pekerjanya. Perusahaan juga diwajibkan mengisolasi pekerjanya yang positif Covid-19.

Rumah sakit pemerintah juga diminta menyediakan minimal 50% kapasitas tempat tidur, khusus pasien Covid-19. Untuk SDM juga terus ditambah dengan cara merekrut tenaga kesehatan khusus menangani pasien Covid-19. “Kita mengapresiasi jika ada banyak pihak yang ikut membantu penanganan Covid-19 di Jepara,” ujarnya.

1201