Home Ekonomi Reformasi Sistem Perpajakan Terkait Erat dengan Belanja Pemerintah

Reformasi Sistem Perpajakan Terkait Erat dengan Belanja Pemerintah

Jakarta, Gatra.com – Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hendri Saparini, mengungkapkan bahwa reformasi sistem perpajakan amat diperlukan selama masa pandemi Covid-19 ini.

Menurut Hendri, reformasi sistem perpajakan tak bisa dipisahkan dari persoalan pemanfaatan hasil pajak dalam belanja pemerintah. menurutnya, keduanya terikat satu sama lain. “Ini kondisinya extraordinary, tidak biasa-biasa saja. Kita perlu ada reformasi sistem perpajakan,” ujar Hendri dalam diskusi virtual bertajuk Tafsir Keadilan dalam Rancangan Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang digelar, Kamis, (24/6).

“Tax ratio kita sangat rendah 8,74%. Sangat jauh dari target yang kita harapkan,” imbuh Hendri.

Hendri menilai bahwa di dalam kondisi krisis seperti saat ini, pembiayaan luar biasa memang diperlukan. Sebagai catatan, anggaran luar biasa untuk pemulihan ekonomi Indonesia adalah sebanyak Rp 900 triliun di tahun ini.

Akan tetapi, Hendri menilai bahwa apabila pemanfaatan tersebut tidak cepat, efektif, dan tak memberikan efek multiplier, maka hal tersebut akan menjadi sia-sia. Ia memandang bahwa situasi tersebut patut menjadi diskusi bersama.

“Kalau kita mendiskusikan [soal reformasi sistem perpajakan], ada dua sisi. Satu adalah dari sisi bagaimana mencari pendanaan dari masyarakat dan yang kedua adalah bagaimana pemanfaatannya,” pungkas Hendri.


 

94