Home Kebencanaan Tiga Napi Rutan Blora Tewas Usai Pesta Hand Sanitizer Oplosan

Tiga Napi Rutan Blora Tewas Usai Pesta Hand Sanitizer Oplosan

Blora, Gatra.com - Dilaporkan 3 Narapidana di Rutan Kelas IIB Blora Jawa tengah tewas usai pesta hand sanitizer oplosan.  Sedangkan 3 orang lainnya  menjalani perawatan kesehatan di dalam Rutan. 

Kepala Rutan Kelas IIB Blora, Dedy Cahyadi mengatakan pesta hand sanitizer oplosan tersebut dilakukan sejumlah napi pada Senin (21/6) lalu. Sebanyak 10 orang napi berkumpul dan mengoplos hand sanitizer dengan cairan lain. 

"Jadi di satu Blok mereka memanfaatkan situasi kelengahan kami. Mereka berkumpul sama teman-temannya  mencampur hand sanitizer dengan cairan yang lain. Mungkin itu salah satu penyebabnya," kata Dedy kepada wartawan, Jumat (25/6). 

Akibat pesta tersebut, kata Dedy, 3  napi meninggal  dunia dan 3 lainnya mendapat perawatan kesehatan oleh petugas. 

"Kami dapat informasi Rabu malam. Kami langsung menghubungi URC (Unit Reaksi Cepat) karena kami tidak memiliki tenaga medis dan langsung direspon untuk dirujuk. Ketiganya inisial AS, RA dan MA. Merekatidak bisa diselamatkan. Yang lain Alhamdulillah kondisi masih sehat," ujarnya. 

Dedy menjelaskan, pembagian hand sanitizer tersebut dilakukan Badan Palayanan rutan bersamaan dengan pembagian masker dan vitamin. Namun, mereka ini menyalahgunakan pembagian obat-obatan tersebut dengan mengoplos bersama cairan lain. 

"Niat dari narapidana menyalahgunakan pembagian obat-obatan kesehatan untuk menanggulangi Covid -19, berupa masker, Vitamin dan Hand Sanitizer. Mereka menyalahgunakan Hand Sanitizer yang ukuran kecil 100 ml mencampur dengan minuman lain," kata Dedy di Rutan Blora, Jumat (25/6). 

Desy mengatakan ketiga Napi yang meninggal itu juga memiliki riwayat penyakit lainnya. 

"Karena AS itu punya riwayat titanus, RA Sakit Stroke dan MA paru dan syaraf," jelasnya. 

Sementara itu, tim Inavis dari Polres Blora Jumat pagi tampak berada di lokasi. Sejumlah aparat kepolisian juga tampak keluar masuk rutan. 
Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setyanto mengaku masih menyelidiki kasus ini. 

"Ini masih dalam penyelidikan," kata Setyanto.

1379

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR