Home Gaya Hidup Menko PMK Ajak Optimistis Hadapi Great Lockdown

Menko PMK Ajak Optimistis Hadapi Great Lockdown

Jakarta, Gatra.com- Pandemi Covid-19 telah menyebabkan 3.709.397 kematian per-Juni 2021. Bahkan bukan tidak mungkin, jumlah tersebut akan makin meningkat jika program vaksin dan perawatan tidak bekerja secara efektif sesuai yang direncanakan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melalui pidatonya dalam acara Indonesia Scholars Scientific Summit 2021 dan OISAA Asia-Oceania Symposium yang digelar daring, Jumat (25/6), menyampaikan optimistis untuk membangun kembali masyarakat pascapandemi.

Menurutnya, pandemi Covid-19 tidak hanya menyebabkan krisis kesehatan global, tetapi juga menyebabkan “Great Lockdown” yang berujung pada resesi ekonomi global terburuk. Indonesia pun dilanda puncak resesi ketika pertumbuhan ekonomi mencapai minus 5,3% pada kuartal keempat tahun lalu.

"Siap atau tidak, pandemi ini telah menyebabkan perubahan besar dan global. Pandemi telah menciptakan lingkungan yang bergejolak, tidak pasti, kompleks, dan ambigu," tutur Menko PMK.

Mengutip Clark dan Harleys (2020), ia mengemukakan bahwa untuk membangun kembali dunia yang sejahtera di era pascapandemi, ada enam kapasitas sosial yang saling terkait yang perlu diperkuat dan dipertahankan.

Pertama, kapasitas untuk melestarikan dan meningkatkan sumber daya alam dan antropogenik yang merupakan basis produktif masyarakat. Kedua, Kapasitas untuk memastikan kesetaraan yang lebih besar dalam akses ke sumber daya itu serta aliran barang dan jasa yang dihasilkannya. Ketiga, kapasitas untuk beradaptasi dengan kendala tak terduga melalui identifikasi dan penyediaan cadangan kebutuhan penting serta bagaimana memobilisasinya.

Keempat, kapasitas untuk mengubah pembangunan yang tidak berkelanjutan menjadi lebih berkelanjutan dengan mencopot pejabat yang tidak punya kapasitas. Kelima, kapasitas untuk menghubungkan pengetahuan dan tindakan dengan cara meningkatkan efektivitas dorongan politik yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan yang adil. Keenam, kapasitas mengatur, untuk bekerja sama mencapai apa yang tidak dapat dicapai sendiri, lalu membangun dan mengimplementasikan semua kapasitas secara terpadu dan saling mendukung.

"Pandemi Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan terutama sektor publik. Di sektor kesehatan, banyak negara telah menunjukkan kemampuan beradaptasi terhadap penyakit baru yang berkembang pesat dan bencana global, dan menyoroti kebutuhan perawatan intensif dalam sistem kesehatan modern," ujar Muhadjir.

78