Home Ekonomi BI Kembangkan Repo & DNDF Demi Percepat Perkembangan Pasar Keuangan

BI Kembangkan Repo & DNDF Demi Percepat Perkembangan Pasar Keuangan

Jakarta, Gatra.com –‎ Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Donny Hutabarat, mengatakan, Bank Indonesia (BI) akan mengembangkan instrumen repurchase agreement (repo) dan Domestic Non-Delverable Forward (DNDF) di sepanjang tahun 2021-2022 guna mencapai percepatan perkembangan pasar keuangan di tahun 2025 mendatang.

"Pengembangan instrumen repo sejalan dengan kebijakan BI melakukan reformulasi policy rate sejak tahun 2016 menjadi BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DDR) yang diikuti dengan reverse repo SBN sebagai instrumen utama dalam operasi moneter. Selain itu, pengembangan instrumen repo juga akan mendukung stabilitas sistem keuangan," ujar Donny Hutabarat dalam taklimat media daring, Jumat (25/6).

Harga yang dibentuk dari repo, jelas Donny, akan menjadi acuan Bank Indonesia di pasar uang. Selain itu, pengembangan repo akan mendukung stabilitas keuangan.

Donny menjelaskan bahwa pengembangan repo nantinya dilakukan melalui perluasan pelaku transaksi repo, perluasan underlying Repo, pengembangan pricing repo yang efisien, serta penguatan sertifikasi tresuri dan market conduct, pemanfaatan Mini GMRA Syariah, serta pengembangan Securities Lending and Borrowing.

“Kami akan kembangkan juga ke aset kelas yang lain, katakanlah obligasi korporasi yang high grade. Jadi akan secara bertahap kami kembangkan,” tutur Donny.

Semenatara itu, pemilihan DNDF, jelas Dony, tak lepas atas pertimbangan bahwa instrumen itu cenderung sederhana dan memakai metode fixing. Selain itu, pengembangan transaksi DNDF sesuai dengan langkah Bank Indonesia dalam memperkuat kebijakan stabilisasi untuk menjaga nilai tukar Rupiah.

Untuk diketahui, instrumen DNDF merupakan salah satu strategi triple intervention Bank Indonesia dalam mengelola nilai tukar Rupiah.

“Saat ini, DNDF sudah sangat pesat perkembangannya dan perannya dalam mendukung stabilitas juga cukup baik,” terang Donny.

Terkait pengembangan DNDF, Donny memaparkan, akan dilakukan lewat sejumlah langkah, yakni perluasan transaksi DNDF, menyeimbangkan supply-demand, pengembangan variasi mata uang dan tenor DNDF, dan penguatan JISDOR sebagai kurs fixing DNDF yang kredibel.

“Nanti akan dorong DNDF, katakanhlah DNDF Malaysian Ringgit, Japanese Yen, bahkan Chinese Yuan bisa kita kembangkan secara bertahap. Tentunya tenornya juga lebih bervariatif bahkan sampai satu tahun,” ujarnya.

674