Pekanbaru,Gatra.com- Mantan Gubernur Riau, Annas Maamun, diketahui berlabuh ke Partai Nasdem. Kepindahan Anas sontak menyita perhatian,lantaran dia merupakan sosok yang sudah mengakar di Partai Golkar Riau.
Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Riau (UIR), Panca Setyo Prihatin, pindahnya Anas ke Partai Nasdem dapat menghangatkan suhu politik di Partai Golkar. Terlebih jika ada loyalis Anas ikut pindah ke Nasdem.
"Setidaknya perpindahan haluan politik Annas Maamun akan diikuti oleh para loyalisnya yang masih banyak tersebar di Riau," urainya kepada Gatra.com, Selasa (29/6).
Kata Panca, potensi menghangatnya suhu politik tersebut lantaran sebagai politisi yang lama di Golkar, Annas memiliki sejumlah pengikut khususnya di bagian Riau Pesisir. Menurutnya hal tersebut akan mempengaruhi kekuatan politik Partai Golkar di wilayah setempat pada tahun 2024, terlebih di Kabupaten Rokan Hilir.
Sebagai informasi, Anas Maamun merupakan mantan bupati Kabupaten Rokan Hilir selama dua periode dari 2006-2014. Anas pun sempat mencicipi jabatan Gubernur Riau pada periode 2013-2018, namun terhenti pada 2014 lantaran terseret kasus korupsi.
Panca mengamini, capaian politik Partai Golkar belakangan ini mengalami penurunan di Riau. Itu terlihat pada raihan 9 pilkada 2020, yang hanya memenangkan 2 pilkada. Golkar pun mengalami kekalahan pada pemilihan gubernur Riau tahun 2018.
Nasdem sendiri merupakan partai yang paling banyak meraih kemenangan pada pilkada 2020 di Riau. Partai besutan Surya Paloh itu meraup 6 kemenangan dari 9 pilkada.
