Home Kesehatan Penuhi Kebutuhan Nakes, Ganjar Usulkan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi

Penuhi Kebutuhan Nakes, Ganjar Usulkan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi

Solo, Gatra.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar para mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi bisa membantu penanganan pandemi COVID-19. Hal ini karena tingginya angka kasus COVID-19 yang terus naik dan kebutuhan tenaga kesehatan semakin tinggi.

Hal ini disampaikan Ganjar saat mengikuti rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Ia meminta Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan.

”Kemarin kita usulkan ke Pak Menko, kita jalin kerjasama dengan perguruan tinggi. Peran Pak Menkes dan Menteri Pendidikan ini penting. Kalau bisa mahasiswa tingkat akhir dan dokter intership kita dorong,” urai Ganjar saat berkunjung ke Solo, Rabu (30/6).

Meskipun saat ini sudah ada bantuan dari organisasi nakes, pasokan dianggap belum mencukupi. ”IDI, PPNI, dan Persi semua sudah membantu, tapi faktanya masih kurang,” katanya.

Untuk itu, Ganjar berharap mahasiswa tingkat akhir dan dokter intership turut serta membantu pasien COVID-19 dan pasien umum. Dengan begitu, mereka yang berpengalaman menangani pasien umum bisa digeser untuk menangani pasien COVID-19 dan mengisi nakes untuk pasien umum dengan para mahasiswa tingkat akhir.

”Kemarin saya juga sudah bicara dengan Pak Menkes, ada banyak cara sebenarnya, termasuk untuk pemenuhan kebutuhan oksigen,” jelas Ganjar.

Selain itu, Ganjar meminta tiap kota dan kabupaten untuk membuat rumah sakit darurat. Saat ini beberapa kota telah mempunyai rumah sakit darurat, seperti Semarang, Solo, dan Kendal. Sementara Banyumas sedang dalam persiapan.

Untuk itu, ia meminta beberapa kota lain yang kasusnya tinggi juga menyiapkan hal yang sama. ”Seperti Kudus, Jepara, Grobogan juga segera menyiapkan,” ucapnya.

Untuk SDM, Pemprov Jateng tengah mengupayakannya. Namun Ganjar mengakui jika pemenuhan kebutuhan SDM ini cukup sulit.

”Memang SDM ini sulit, makanya kita upgrade dengan mengupayakan kerjasama dengan perguruan tinggi,” katanya.

1237