Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa pihaknya telah meminta untuk mengalokasikan 90% produksi oksigen dari produsen untuk kebutuhan medis.

“Kami sudah meminta kepada menteri perindustrian agar memerintahkan para pordusen oksigen mengalokasikan 90% produksinya untuk kebutuhan medis,” ucap Luhut dalam konferensi pers PPKM Darurat yang disiarkan di saluran Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (01/07).

Dalam presentasinya, tertulis bahwa akan meminta masing-masing provinsi agar membentuk satuan tugas yang memastikan memastikan ketersediaan oksigen, alat kesehatan dan farmasi. Selain itu, Menteri Kesehatan juga menjadi pihak untuk berkoordinasi jika satgas tersebut mengalami kesulitan suplai.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa permintaan dan penawaran oksigen di Pulau Jawa akan dirapikan. “Kemudian yang ketiga kita juga akan memastikan sudah tadi dikoordinasikan oleh Pak Menko, oksigen itu akan kita rapikan supply dan demandnya untuk seluruh rumah sakit di Jawa,”ucap Budi dalam konferensi pers PPKM Darurat yang disiarkan di saluran Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (1/7).

Dalam presentasi Menteri Kesehatan, tertulis poin pemenuhan oksigen. Dalam poin tersebut, tertulis mendorong suplai harian oksigen medis di Pulau Jawa hingga sekitar 2000 ton per hari dan memprioritaskan transportasi dan menambah armada (iso tank container) untuk distribusi. Selain itu, ada pula konversi produksi oksigen industri ke oksigen medis dan jaminan kestabilan pasokan listrik.