Home Kesehatan Siap Dukung PPKM Darurat, Bupati Blora: Semoga Terlaksana dengan Baik

Siap Dukung PPKM Darurat, Bupati Blora: Semoga Terlaksana dengan Baik

Blora, Gatra.com-  Bupati Blora  Arief Rohman, siap mendukung pelaksanaan PPKM darurat yang akan dijalankan pemerintah pusat.  Hal ini disampaikan Arif usai  mengikuti rakornas implentasi PPKM Darurat Jawa-Bali secara virtual yang dipimpin oleh Menko Maritim dan Investasi (Marinves) RI, Luhut Binsar Panjaitan, Di ruang Setda, Kamis (1/7).

Nanti bersama Forkopimda, dan seluruh OPD yang terkait untuk segera kita tindaklanjuti ini dengan rapat koordinasi. Adanya Instruksi Menko ini nanti agar segera kita jabarkan, pada intinya kita siap mendukung dan melaksanakan apa yang menjadi arahan dari Presiden RI, kata Arif. 

 Arief pun berharap, agar PPKM Darurat Jawa-Bali ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga dapat menekan kasus Covid-19 dan ekonomi dapat kembali pulih. "Harapan tentu semua ini (PPKM Darurat) bisa berjalan baik dan lancar. Kita akan dukung semua upaya pemerintah dalam mengendalikan Covid -19 ini," ujarnya..
 
Sementara itu, Luhut menjelaskan terkait pengetatan aktivitas masyarakat selama Periode PPKM darurat, termasuk menjelaskan pelaksanaan pengetatan di berbagai sektor yang telah ditentukan. Yang salah satunya adalah pelarangan aktivitas yang menimbulkan kerumunan.
 
Berdasarkan data yang dipaparkan, Kabupaten Blora masuk dalam kategori level 3. "Gubernur, Bupati, Walikota, melarang setiap bentuk aktivitas kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan," paparnya. 
 
"Dan nanti ada instruksi Mendagri sebagai dasar penindakan hukum yang akan dilakukan Polri maupun Kejaksaan, kita akan tegas dalam hal ini," tegasnya. Dalam hal Gubernur, Bupati, Walikota tidak melaksanakan ketentuan pengetatan aktivitas masyarakat selama periode PPKM Darurat maka dapat dikenakan sanksi administrasi.
 
Sementata itu Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pemerintah akan mendorong percepatan vaksinasi, penyediaan sarana dan prasarana kesehatan seperti ketersediaan oksigen, pelayanan di rumah sakit.
 
Termasuk juga testing dan tracing akan semakin digencarkan. "Kita akan meningkatkan testing dan tracingnya sampai 3-4 kali lipat dari yang ada sekarang," katanya. 
 
Pihaknya juga menghimbau agar rumah sakit dapat digunakan untuk pasien Covid-19 yang masuk dalam kategori sedang dan berat. "Masyarakat tidak perlu panik, kalau tidak ada sesak nafas kalau saturasi oksigennya masih diatas 95 persen, kalau tidak ada komorbid lebih baik dirawat di rumah atau di isolasi terpusat," ucapnya.
1100