Home Kebencanaan Pemerintah Fokus Rehab 37.432 H Mangrove Kritis di Kepri

Pemerintah Fokus Rehab 37.432 H Mangrove Kritis di Kepri

Batam, Gatra.com- Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi salah satu daerah fokus pemerintah, sebagai target rehabilitasi hutan mangrove melalui Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Sebab, di Kepri tercatat ada sekitar 37.432 hektar hutan mangrove dengan kondisi kritis.

 

Sekretaris BRGM Ayu Dewi Utari mengatakan, tahun 2021 ini luasan target rehabilitasi mangrove di Kepri adalah sekitar 5.500 hektar. Terdapat 36 kelompok masyarakat (Pokmas) yang akan dilibatkan dalam penanaman bibit mangrove, yang tersebar di enam Kabupaten/Kota di Kepri.

BRGM, kata Ayu, merupakan lembaga non struktural yang dibentuk oleh Presiden RI melalui Perpres Nomor 120 Tahun 2020, untuk melanjutkan restorasi gambut di 7 Provinsi dan merehabilitasi mangrove di 9 provinsi pada periode 2021-2024.

“Karena kondisi Pandemi Covid 19 di Indonesia, kegiatan rehabilitasi mangrove yang dilakukan BRGM diinstruksikan juga harus berkontribusi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang tengah dilakukan oleh pemerintah," katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (2/7).

Rehabilitasi mangrove yang dijalankan BRGM, dijelaskan Ayu, mengadopsi metode penanaman bibit mangrove yang berbasis masyarakat. Hal ini agar dapat terwujudnya ekosistem mangrove yang lebih asri, juga memberikan keuntungan ekonomi serta meningkatkan daya beli masyarakat setempat. Sejalan dengan implementasi program PEN.

Untuk memastikan kegiatan ini berjalan sesuai perencanaan, Pokmas juga diberikan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan fisik dan kapasitas penyusunan laporan pengelolaan keuangan. ”Ini kita lakukan lantaran dana langsung ditransfer ke Pokmas. Karena dana yang dipergunakan dari anggaran, agar dapat semuanya dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Untuk mempercepat rehabilitasi mangrove di Kepri, BRGM bersinergi dengan BPDASHL Sei Jang Duriangkang Kepri. Mengingat, rehabilitasi mangrove merupakan tugas bersama dan keberhasilan tergantung pada besarnya dukungan dan keterlibatan semua pihak.

188