Home Milenial 2 Siswa SMAN 1 Sigaluh Peroleh Beasiswa PPI Hiroshima

2 Siswa SMAN 1 Sigaluh Peroleh Beasiswa PPI Hiroshima

Banjarnegara, Gatra.com – Dua siswa SMA Negeri 1 Sigaluh, Banjarnegara, Jawa Tenga menerima Beasiswa Bidik Anak Negeri dari Persatuan Pelajar Indonesia Komisariat Hiroshima Jepang. Mereka adalah Maura Putri dan Dian Tri Atmawati. Keduanya siswa kelas XI. Keduanya berhak memperoleh beasiswa pendidikan sejumlah Rp1 juta yang diterimakan dalam dua tahap.

Kepala SMAN 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi, mengungkapkan, beasiswa ini rutin diberikan oleh PPI Hiroshima dengan mekanisme seleksi yang ketat. "Tahun ini tersedia 20 paket dan kami alhamdulillah mendapatkan kuota dua siswa. Kami berusaha untuk mencarikan beasiswa untuk siswa kami yang berprestasi dan kurang mampu baik dana dari dalam maupun luar negeri,” kata Ibnu, dalam keterangannya, dikutipSabtu (3/7).

Dia menjelaskan, SMAN 1 Sigaluh selama ini memang dekat dengan Hiroshima karena mantan kepala sekolah Imam Raharjo pernah mengikuti Teacher Training selama 2 tahun di Hiroshima University.

Selain itu, mantan guru SMAN 1 Sigaluh, Iva Nandya Atika juga alumni S2 Hiroshima University. Dan yang paling fenomenal adalah Dr Tuswadi, guru bahasa Inggris yang merupakan alumni S2 dan S3 Hiroshima University. “Bahkan Tuswadi pernah menjabat Presiden PPI Hiroshima,”ungkapnya.

Di sela perayaan Dies Natalis Politeknik Banjarnegara, DR Tuswadi berkomitmen untuk terus menjadi penghubung kerja sama antara Indonesia-Jepang di bidang pendidikan. "Sejak masih jadi guru di SMAN 1 Sigaluh hingga kini, tidak kurang dari 40 mahasiswa sudah saya antar menjadi mahasiswa di Jepang dengan beasiswa,” ucap Tuswadi.

Selain itu, Tuswadi juga memperjuangan ratusan beasiswa untuk anak-anak sekolah. Dia ingin agar kerja sama yang baik ini terus berjalan dalam jangka panjang. Namun sayang, pandemi Covid-19 menyebabkan sejumlah kegiatan yang bisa dilakukan antara SMA Negeri 1 Sigaluh dengan SMA di Hiroshima tak bisa dilakukan. Misalnya, pertukaran pelajar, yang terakhir kali dilakukan dua tahun silam.

“Sayangnya terjadi pandemi sehingga hubungan langsung agak sulit dilakukan seperti pertukaran pelajar yang dua tahun lalu sudah dilaksanakan oleh SMAN 1 Sigaluh,” ujarnya.

1717