Home Kesehatan Ini Alat Tes Baru Covid-19 dengan Cara Kumur

Ini Alat Tes Baru Covid-19 dengan Cara Kumur

Jakarta, Gatra.com – Kini, deteksi Covid-19 kian banyak cara, mudah, dan nyaman bagi pihak yang akan dites. Cara teranyar untuk medeteksi virus SARS CoV-2 ini menggunakan meode kumur atau (gargling).

Metode ini baru dilucurkan secara terbatas oleh perusahaan pelat merah Biofarma berkolaborasi dengan perusahaan rintisan (startup) bioteknologi Nusantics. Dikutip dari laman Biofarma pada Minggu (4/7), alat deteksinya diberi nama BioSalvia.

Metode ini jauh lebih nyaman untuk mendeteksi Covid-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala. Bio Saliva ini merupakan pelengkap dari produk sebelumnya, yaitu mBioCov19 yang juga dikembangkan oleh Nusantics.

Proses pengembangan produk ini melibatkan lebih dari 400 sampel pasien positif Covid-19, baik pasien rawat jalan, maupun rawat inap dan riset validasi selama 7 bulan. Uji validasi telah selesai dilakukan bersama-sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), dan Rumah Sakit Dokter Kariadi (RSDK).

Biosaliva telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673. Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik juga telah menggelar seminar nasional yang membedah fungsi dari produk gargle Bio Saliva PCR ini pada awal Mei 2021, yang dihadiri secara daring oleh ribuan dokter dan tenaga kesehatan.

"Nusantics dan Bio Farma telah melakukan berbagai pengembangan berdasarkan masukan berbagai pihak terutama dari kalangan dokter spesialis dan tenaga kesehatan," tulis Biofarma.

Bio Saliva memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan alat uji yang beredar di pasaran. Sampel yang digunakan dalam proses pengembangan produk, seluruhnya berasal dari pasien Indonesia, sehingga memiliki kesesuaian dengan penduduk Indonesia.

Bio Saliva dapat mendeteksi hingga angka CT 40 dan memiliki performance yang sangat baik untuk CT <35 dengan sensitivitas hingga 93.57%. Hal ini tentunya menjadikan Gargle-PCR sebagai alternatif selain gold standard Swab Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR Kit yang memiliki sensitifitas hingga 95%.

Produk ini menjawab tantangan laboratorium klinis akan kebutuhan testing dengan kondisi lapangan di Indonesia, yang umumnya jauh dari fasilitas kesehatan dengan metode sampling yang nyaman dan akurat.

Diharapkan pula, Gargle-PCR dapat berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas tracing nasional terutama untuk kalangan anak-anak dan lansia yang membutuhkan kenyamanan lebih dalam pengambilan sampel.

Selain metoda pengambilan yang sangat nyaman, ke depannya proses pengambilan sampel dapat dilakukan di area non-medis dengan pengawasan tenaga kesehatan, sehingga mengurangi kerumunan dan menghindari kontak. Proses pengambilan sampel yang praktis juga memungkinkan pengambilan sampel dalam jumlah yang sangat besar tanpa perlu menambah tenaga medis.

Penggunaan Bio Saliva cocok untuk secreening rutin area pabrik/kawasan industri, gedung perkantoran, permukiman, dan sekolah untuk kebutuhan pemantauan dan deteksi awal. Hal ini tentunya akan menambah kapasitas dan efisiensi lab klinis mitra BioSaliva.

"Ini merupakan kali pertama Indonesia membangun industri diagnostik. Meskipun kita tertinggal 2-3 dekade ketimbang negara maju, namun Bio Farma telah berhasil mencatat prestasi penting selama masa pandemi," kata Honesti Basyir, Direktur Utama (Dirut) Bio Farma.

Meski demikian, Honesti Basyir menyampaikan, masih diperlukan beberapa penambahan sehingga alat uji Bio Saliva ini akan semakin sempurna. "Maka harus kita dorong percepatan penyempurnaan produk. Masukan dari berbagai pihak ditahap limited release ini sangat membantu. Kita tidak boleh tertinggal," ujarnya.

1999