Home Kesehatan Menkes: Pasien COVID-19 Gejala Ringan, Isoman di Rumah Saja

Menkes: Pasien COVID-19 Gejala Ringan, Isoman di Rumah Saja

Jakarta, Gatra.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan jika ila ada yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan kondisi saturasi masih 95% ke atas, tidak sesak dan tidak memiliki komorbid, maka lebih baik pasien tersebut dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri atau isoman di rumah. 

“Karena akan terhindar dari paparan viral load atau banyaknya virus menular itu di rumah sakit,’ kata Menkes dalam konferensi pers secara virtual dengan topik "Layanan Telemedicine untuk Pasien Isolasi Mandiri", yang disiarkan langsung via kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Senin pagi, (5/7).

"Secara emosional juga akan lebih tenang, lebih baik untuk yang bersangkutan tinggal rumah sehingga imunitasnya terjaga," sambungnya.

Sedangkan, jelas Budi, jika ada yang telah merasakan sesak atau saturasinya di bawah 95% dan mempunyai komorbid atau penyakit bawaan itu harus segera dibawa ke rumah sakit. 

"Kalau sudah memahami di atas 95 saturasi tidak sesak, tidak komorbid, mesti isolasi di rumah, kami sangat memahami bahwa teman-teman kita itu butuh konsultasi, butuh ketenangan bahwa diperhatikan dan tahu bahwa mereka menerima pengobatan yang benar. Untuk itulah kita melakukan layanan telemedicine," tambahnya.

Budi menyebut  jika penderita harus datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter, justru akan susah dan dikuatirkan malah menambah risiko. Pemerintah bekerja sama dengan 11 platform telemedicine guna memberikan jasa konsultasi dokter dan juga jasa pengiriman obat secara gratis. Akan dibantu dan ditanggung oleh rekan-rekan telemedicine tersebut, start up dan juga Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

"Jadi di sini saya mengucapkan terimakasih kepada 11 platrform telemedicine, yaitu Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ dan YesDok,” katanya. 

Dikatakan ada sebelas platform telemedicine bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk memberikan layanan telemedicine yaitu layanan konsultasi dokter dan juga layanan pengiriman obat untuk teman-teman yang positif terkena Covid. 

“Tetapi saturasi di atas 95%, tidak sesak dan tidak komorbid agar bisa dengan tenang stay at home, tinggal di rumah dan juga mendapatkan pengobatan yang baik. Dan semua ini diberikan secara gratis sebagai kontribusi dari 11 platform telemedicine dan obat-obatannya dilakukan juga dari Kementerian Kesehatan," ucapnya.

Budi menyebut, semuanya akan dilakukan dengan berbasis digital serta elektronik. Selain itu, nantinya paket ini akan dikirimkan secara gratis untuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Sedangkan dengan gejala, misalnya ada demam sedikit atau batuk, tetapi saturasi masih tinggi, pemerintah juga akan memberikan paketnya secara gratis.

Paket-paket ini juga, lanjutnya, diintegrasikan dengan lab-lab PCR. Jadi kalau masyarakat ingin melakukan uji PCR, bisa dilakukan juga melalui platform telemedicine ini. Jika hasilnya positif, bisa langsung diteruskan dengan konsultasi dokter. Kemudian, kalau memang membutuhkan obat, obatnya akan diberikan dan langsung dikirimkan ke rumah secara gratis.

Selain 11 platform telemedicine, kata Budi, Kemenkes pun telah terintegrasi dengan 742 lab yang ada di seluruh Indonesia untuk dapat melakukan tes dan penyampaian hasilnya secara line serta terintegrasi ke 11 platform telemedicine tersebut. Layanan ini akan dilakukan ujicoba di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (DKI Jakarta) mulai hari Selasa besok, 6 Juli 2021, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

"Dengan layanan telemedicine ini, semua pasien COVID-19 yang terkonfirmasi positif, bisa mendapatkan akses dan layanan medis tepat waktu tanpa perlu mengantri di rumah sakit. Layanan rumah sakit dapat kita prioritaskan untuk pasien dengan gejala yang sedang, berat dan kritis," terangnya.

"Ini adalah saatnya negara hadir untuk membantu rakyatnya dan arahan Pak Menko [Luhut Binsar Pandjaitan] tadi agar rakyat kita bisa tenang, bisa mengakses ke layanan kesehatan, bisa tetap mendapatkan obat dan tetap tinggal di rumah sambil menunggu pemulihannya. Semoga rakyat kita selalu sehat dan kita bisa mengatasi pandemi ini dengan segera," imbuh Budi.

1413

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR