Singapura, Gatra.com - Pemerintah Singapura akan menyelidiki kasus seorang siswa berusia 16 tahun yang dilaporkan menderita serangan jantung usai menjalani vaksinasi covid-19.

Dikutip Bloomberg, Senin (5/7), pihak Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa komite ahli vaksinasi COVID-19 akan memantau hasil penyelidikan ini. 

“Semua orang yang akan divaksinasi, terutama remaja dan pria yang lebih muda di bawah 30 tahun, harus menghindari aktivitas fisik yang berat selama tujuh hari sebagai tindakan pencegahan setelah mendapatkan dosis pertama atau kedua,” katanya.

Sebelumnya dilaporkan siswa tersebut mendapatkan dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty pada 27 Juni tanpa insiden. Sebelum pingsan pada 3 Juli, dilaporkan jika anak tersebut olahraga angkat besi di sebuah gym, dengan beban yang sangat berat.

“Diagnosis awal kondisinya adalah serangan jantung di luar rumah sakit. Tes klinis dan laboratorium sedang berlangsung untuk memahami penyebab yang mendasarinya,” kata Kementerian Kesehatan.

"Ini akan mencakup pertimbangan menyeluruh apakah ada miokarditis parah akut, yang merupakan peradangan parah pada otot jantung yang mempengaruhi fungsi jantung, sebagai diagnosis yang mungkin,” tambahnya.