Home Kesehatan Oksigen di Kota Tegal Langka, Polisi Ancam Pidanakan Penimbun

Oksigen di Kota Tegal Langka, Polisi Ancam Pidanakan Penimbun

Tegal, Gatra.com - Persediaan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Kota Tegal, Jawa Tengah menipis karena stoknya sedang langka. Kepolisian bakal menindak tegas oknum-oknum yang menimbun serta memainkan harga oksigen maupun obat dan alat medis di tengah kebutuhan yang meningkat.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, stok di perusahaan-perusahaan penyedia oksigen yang ada di Kota Tegal sudah habis dan harus menunggu pasokan dari Semarang. Untuk itu pihaknya perlu mencari pasokan cadangan dari luar Kota Tegal untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.

"Untuk membantu mempercepat pasokan oksigen kita libatkan beberapa fungsi, salah satunya fungsi Reskrim kami. Kasat Reskrim sudah tektok dengan Polda untuk intervensi ketersediaan oksigen-oksigen yang perlu diisi di Kota Tegal," kata Rita, Selasa (6/7).

Selain oksigen, lanjut Rita, pihaknya juga akan memastikan pasokan dan ketersediaan obat, alat kesehatan (alkes), alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan medis lainnya di toko dan apotik. "Tim saya 24 jam operasi ke setiap tempat penyelenggara alkes, obat, APD dan lain-lain. Kita operasi terus. Kita pastikan ketersediaannya, pasokannya," ujarnya.

Rita mewanti-wanti agar tidak ada oknum yang coba memanfaatkan situasi saat ini untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan penimbunan atau mempermainkan harga. "Penimbun akan kami tindak tegas. Jangan sampai ada permainan harga di lapangan. Ancamannya nanti pidana," tandasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, oksigen di Kota Tegal sudah langka sehingga pasokan untuk rumah sakit harus diupayakan dari luar kota, seperti Semarang dan Kendal melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari juga mengakui sudah menipisnya stok oksigen di tiga rumah sakit rujukan Covid-19. Padahal ketersediaanya diperlukan dalam jumlah banyak untuk penanganan pasien Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat.

"Jumlah pasien meningkat sehingga yang kebutuhan oksigen juga meningkat. Ini semua rumah sakit stok oksigennya menipis," katanya, Senin (5/7).


 

1187