Kupang, Gatra.com - Majelis Ulama Indonesia ( MUI) NTT mengeluarkan imbauan kepada umat Muslim agar tetap menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan selama penyelenggaraan Idul Adha 1442 H tahun 2021.

“Perayaan Hari Raya Idhul Adha dan juga penyembelihan hewan qurban tahun ini di tengah pandemi Covid-19. Karena itu kami telah keluarkan himbauan kepada umat Muslim di NTT untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan saampai penyembelihan hewan qurban menjadi sarana penularan virus ,” kata Ketua MUI NTT Haji Abdul Kadir Makarim ( 6/7).

Sesuai surat himbauan yang dikeluarka, jelas Makarim, agar terhindar dari kerumunan dan meminimalisir terjangkitnya covid, panitia diminta mengantarkan langsung daging qurban ke rumah-rumah masyarakat yang berhak menerima.

“Kami minta agar panitia mengantarkan langsung daging qurban ke rumah –rumah masyarakat yang berhak menerima. Panitia yang menyemblih hewan qurban juga tetap menerapkan protokol kesehatan Covid -19. Tempat penyembelihan hewan qurban juga harus disiapkan air dan sabun untuk cuci tangan ,” jelas Haji Makarim.

Menjawab pertanyaan apakah soal Sholat Ied hari Raya Idul Adha ditengah covid yang semakin mengganas di NTT Haji Makarim mengatakan sampai sekarang belum ada petunjuk dari MUI Pusat, apakah sembahyang di Lapangan terbuka atau di Masjid-Masjid.

"Belum ada petunjuk dari MUI Pusat. Apakah shalat Ied di lapangan umum atau masjid. Namun apapaun keputusan yang dikeluarkan kami patuhi dan laksanakan,” katanya.