Home Kesehatan PPNI Minta Insentif Relawan Covid-19 Segera Dibayarkan

PPNI Minta Insentif Relawan Covid-19 Segera Dibayarkan

Purworejo, Gatra.com - Sebagai organisasi yang beranggotakan ribuan perawat, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Agung Heru Prastowo DPD PPNI Purworejo selalu memberi support agar anggotanya tetap semangat. 

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPNI Jawa Tengah, Untung Sujiyanto saat mengunjungi RSUD Tjitrowardojo Purworejo, Jawa Tengah.

Kedatangannya untuk memberikan bantuan berupa vitamin, susu dan supelmen makanan bagi para perawat di RS itu. 

"Kita memang masih dalam kondisi seperti ini, jadi mau tidak mau, suka tidak suka kita harus terjun langsung menangani pasien yang terpapar Covid-19. Perawat harus selalu mengutamakan safety (keselamatan) bagi pasien juga safety bagi diri sendiri," kata Untung yang didampingi oleh Ketua DPD PPNI Kabupaten Purworejo, Heru Agung Prastowo, Rabu siang (7/7).

Selama bencana non alam ini terjadi, hampir 5.000 perawat tersengat virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok akhir tahun 2019 itu. Sedangkan yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 185 perawat di seluruh Jateng. 

"Dalam pandemi ini, kami sudah mengerahkan 642 relawan perawat ke 25 RS rujukan Covid-19. Antara lain ke RS dr Muwardi Solo, RS dr Karyadi Semarang, RS di Kudus, RS Suwondo, RSI Unisula Demarang, RSUD Tjitrowardojo, RSND Undip, RS Tugurejo dan lain-lain. Banyak permintaan relawan," jelas Untung.

Bahkan karena semua perawat harus berjibaku merawat pasien Covid-19, untuk vaksinasi di Kota Semarang, PPNI harus mengerahkan para mahasiswa tingkat akhir Akademi keperawatan. 

Karena beban kerja yang begitu berat itulah, PPNI mendorong agar Kepala Puskesmas, Dirut rumah sakit, Pemda agar memberikan advokasi supaya intensif untuk para relawan segera diberikan dan lancar.

Sementara itu, Ketua DPD PPNI Purworejo, Heru Agung Prastowo menerangkan bahwa, honor bagi relawan Covid-19 di Purworejo telah dibayarkan hingga Bulan Desember 2020. 

Untuk 2021 masih proses verifikasi, karena regulasi kabupaten baru ditetapkan tanggal 4 Juni 2021. 

"Perawat yang terinfeksi Covid-19, selama pandemi ini total ada 174 perawat. Dari jumlah tersebut, yang terpapar sejak Januari 2021 sebanyak 109 perawat, dua meninggal dunia," kata Heru.

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR