Home Ekonomi Resmi! AirAsia Ambil Alih Bisnis Gojek di Thailand

Resmi! AirAsia Ambil Alih Bisnis Gojek di Thailand

Bangkok, Gatra.com – AirAsia akan mengakuisisi bisnis unicorn Indonesia, Gojek di Thailand sebagai langkah mewujudkan ambisinya di persaingan bisnis digital.

Gojek dan AirAsia mengumumkan kesepakatan terkait pembagian saham pada hari ini yang akan membuat grup teknologi Indonesia mengambil 4,76% saham di bisnis "superapp" AirAsia sebagai imbalan atas bisnis Gojek di Thailand.

Untuk diketahui, super app adalah aplikasi all-in-one untuk mengakses berbagai layanan sekaligus. Nilai super app AirAsia telah menyentuh sekitar 1 miliar dolar Amerika, sementara bisnis Gojek Thailand telah bernilai total 50 juta dolar Amerika.

Kesepakatan tersebut menunjukkan bagaimana AirAsia mencoba untuk bergabung dalam jajaran aplikasi super app Asia Tenggara bersama Gojek dan Grab, dengan bisnis yang mencakup layanan pemesanan kendaraan, pengiriman barang hingga pembayaran daring.

“Dengan mengambil alih bisnis Gojek yang sudah mapan di Thailand, kami akan dapat meningkatkan ambisi kami di ranah bisnis ini untuk menjadi superapp penantang yang dapat diperhitungkan dari ASEAN.” ujar Tony Fernandes, CEO grup AirAsia, dilansir asia.nikkei.com.

Aplikasi Gojek di Thailand akan berjalan hingga akhir Juli, dan AirAsia berharap superapp-nya dapat berjalan pada Agustus mendatang. Kesepakatan itu menunjukkan kepiawaian Gojek dalam membentuk bisnis regionalnya setelah pada bulan Mei lalu mengumumkan bergabung dengan Tokopedia untuk membentuk GoTo. Kesepakatan itu pada nantinya akan turut memungkinkan Gojek untuk meningkatkan investasi di Vietnam dan Singapura.

Kevin Aluwi, CEO Gojek, mengatakan, dalam konferensi pers daring bahwa pembicaraan dengan Air Asia telah dimulai sekitar dua bulan lalu.

"Ketika kami melihat di mana kami benar-benar dapat menggunakan produk dan sumber daya kami, bukan hanya modal, kami memutuskan bahwa prioritas kami adalah berinvestasi di Singapura dan Vietnam karena skala bisnis yang kami miliki di pasar-pasar itu," ujar Aluwi.

"Ketika kami menyadari bahwa kami tidak dapat memberikan sumber daya yang tepat dengan benar ke Thailand, kami memastikan kami dapat menemukan mitra yang tepat dengan komitmen dan sumber daya," kata Aluwi.

Baik Fernandes dan Aluwi menyinggung kemungkinan melakukan bisnis lebih lanjut bersama di luar Thailand, tetapi tidak mengungkapkan rinciannya.

Sebelumnya, Tony Fernandes secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk bersaing dengan Gojek dan Grab untuk menuju daftar pasar saham Amerika Srikat pada tahun ini.

AirAsia Digital menjadi bisnis non-maskapai yang saat ini mencakup layanan pengiriman makanan dan makanan segar, pengantaran barang, platform e-commerce, dan payment gateway, namun tidak memiliki layanan pengantaran penumpang seperti pemain besar lainnya di ranah bisnis ini.

Terkait ekspansi bisnis internasional, GoTo dianggap tertinggal dari para pesaingnya. Tokopedia hanya beroperasi di Indonesia, sedangkan Gojek beroperasi di tiga negara di luar pasar dalam negeri, yakni Vietnam, Thailand, dan Singapura.

Sementara Grab beroperasi di delapan negara Asia Tenggara. Sea, layanan superapp lain, telah beroperasi di enam negara di kawasan ASEAN, serta Taiwan dan empat negara Amerika Selatan.

Saat ini, pasar superapp Thailand nampak sangat kompetitif mengingat bagaimana konglomerat lokal turut ambil bagian. Raksasa ritel Central Group menginvestasikan 200 juta dolar Amerika di anak perusahaan Grab di Thailand pada 2019 lalu, sementara konglomerat terbesar di Thailand, Charoen Pokphand Group telah mengembangkan aplikasi konten TrueID, anak perusahaan telekomunikasinya untuk menjadi super app pesaing.

Berdasarkan data dari perusahaan konsultan Singapura, Momentum Works didapati bahwa layanan Gojek memiliki pangsa pasar pengiriman makanan di Thailand dan Vietnam yang jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan Grab dan Sea pada tahun 2020.

GrabFood mengambil 50% dari pasar pengiriman makanan Thailand dengan nilai US$2,8 miliar pada tahun 2020, sementara Foodpanda dan Lineman masing-masing mencakup 23% dan 20%. GoFood milik Gojek hanya memiliki pangsa pasar 7%.

Menurut Google, Ekonomi digital Thailand bernilai US$18 miliar pada tahun 2020, menjadi yang terbesar kedua setelah Indonesia di Asia Tenggara. Ekonomi digital Thailand akan tumbuh menjadi US$53 miliar pada tahun 2025 mendatang.

272