Home Gaya Hidup Lestarikan Tradisi, Siswa TK di Cilacap Dilatih Membatik Teknik Ponding

Lestarikan Tradisi, Siswa TK di Cilacap Dilatih Membatik Teknik Ponding

Cilacap, Gatra.com – Batik merupakan warisan budaya tak benda milik Indonesia yang sudah diakui dunia. Teknik pembuatannya pun beragam, mulai dari canting tulis, celup ikat, cap, colet hingga printing.

Untuk dapat tetap lestari, pengenalan teknik membatik perlu diajarkan kepada generasi masa depan Indonesia sejak dini, agar tradisi ini tidak hilang ditelan zaman.

Calon Guru Penggerak dari TK Masyitoh Adiraja, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Bunda Murni punya cara unik untuk mengenalkan tradisi membatik ini. Siswa diajaknya membuat seni batik ecoprint dengan teknik ponding.

Murni menjelaskan, teknik ini tidak sekadar mengenalkan siswa pada aktivitas membatik yang menyenangkan, namun juga melatih motorik kasar siswa.

"Bahan yang dipakai dedaunan yang ada di sekitar rumah. Sehingga, para ibu di rumah pun bisa mempraktikannya bersama anak diwaktu yang longgar" jelas Murni, Kamis (8/7).

Dia menjelaskan, dedaunan aneka bentuk, jenis dan warna, kemudian diletakkan di atas kain mori putih, lalu anak memukul-mukul daun tersebut dengan batu seukuran genggaman anak.

"Aktivitas ini melatih motorik anak dan juga kesabaran serta ketelatenan. Mereka akan suka, apalagi setelah sisa daun diangkat ternyata menjadi motif yang sangat indah,” ucapnya.

Sementara, pendamping guru penggerak, Kartono mengungkapkan, apa yang dilakukan Murni, menurutnya memenuhi unsur pemenuhan kebutuhan anak dengan memakai aset yang ada di sekitar rumah.

"Anak butuh bermain, beraktivitas fisik, apa lagi di era pandemi seperti ini. Bahan-bahannya pun mudah didapat. Saya pikir hal seperti ini patut ditiru oleh guru TK yang lain,” ucap Kartono.

Sementara itu, Kepala TK Masyitoh Adiraja Muji Masiah berharap nantinya muncul inovasi lain dari Calon Guru Penggerak di sekolahnya itu.

"Saya sangat mendorong Bu Murni untuk terus berinovasi. Dengan Program Guru Penggerak yang sedang dijalaninya, terbukti bahwa pembelajaran bisa jeli juga dipakai untuk menanamkan dan mengajarkan pelestarian tradisi,” jelasnya.

1630

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR