Brebes, Gatra.com - Makam seorang pasien Covid-19 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terpaksa dibongkar. Hal ini karena jenazah yang sudah terlanjur dimakamkan itu ternyata tertukar dengan jenazah pasien Covid-19 lain.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. Hal ini dibenarkan Camat Losari, Sumarno saat dikonfirmasi. "Benar. Kejadiannya kemarin (Kamis)," ujarnya, Jumat (9/7).

Menurut Sumarno, jenazah warga Desa Kalibuntu tersebut tertukar dengan dengan jenazah warga Kota Tegal saat diambil di rumah sakit. "Jadi jenazah yang dimakamkan di Desa Kalibuntu adalah jenazah warga Kota Tegal," ungkapnya.

Peristiwa itu bermula ketika seorang warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Brebes positif Covid-19 dan meninggal di salah satu rumah sakit di Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (7/7). Jenazah lalu dijemput menggunakan mobil ambulans dan langsung dimakamkan begitu sampai di Desa Kalibuntu pada Kamis (8/7) dini hari.

Belakangan diketahui, jenazah yang sudah dikubur itu ternyata jenazah warga Kota Tegal yang juga meninggal di rumah sakit yang sama di Bekasi. Sementara jenazah warga Desa Kalibuntu masih berada di rumah sakit.

Hal itu baru diketahui setelah pihak keluarga dari warga Kota Tegal memberitahukan soal tertukarnya jenazah ke keluarga dari warga Desa Kalibuntu. Akhirnya, jenazah yang belum genap sehari dikubur kembali diangkat dari makam. "Makamnya akhirnya dibongkar lagi dan jenazahnya diambil untuk dibawa ke Tegal?. Pembongkarannya kemarin sore," ujar Sumarno.

Menurut Sumarno, peristiwa tertukarnya jenazah hingga berujung pembongkaran makam itu bisa sampai terjadi karena saat jenazah diambil dari rumah sakit di Bekasi tidak ada pihak keluarga yang mendampingi. "Keluarga tidak mendampingi sehingga yang menjemput ke Bekasi salah mengambil jenazah. Yang diambil adalah jenazah warga Tegal," ujarnya.

Sumarno mengatakan, peristiwa tersebut sudah diselesaikan dengan baik-baik. Kedua jenazah yang sempat tertukar sudah dimakamkan oleh masing-masing keluarga.

"Informasinya kedua jenazah positif Covid-19, jadi proses pemakamannya pakai protokol kesehatan," imbuh Sumarno.