Home Ekonomi Bentuk Protes Pemuda Pati Terhadap Kebijakan PPKM Darurat

Bentuk Protes Pemuda Pati Terhadap Kebijakan PPKM Darurat

Pati, Gatra.com - Sekelompok pemuda di Kabupaten Pati, Jawa Tengah mempunyai cara unik untuk mengkritisi kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Yakni dengan menggelar Pasar Gratis di depan Gedung Olahraga Pesantenan.

Penggagas Pasar Gratis, Serly Luthfi mengatakan, pasar gratis yang ditujukan kepada masyarakat terdampak pagebluk itu bukan semata aksi sosial. Namun cenderung bentuk protes kepada pemerintah yang seolah lepas tangan terhadap nasib ekonomi rakyat kecil.

"(Pasar gratis) ini ada karena pemerintah enggak berguna. Seandainya pemerintah berguna enggak ada kegiatan kayak gini. Ini ada karena pemerintah enggak berguna," tegasnya selepas gelaran Pasar Gratis di timur Jalan Kol Sunandar, Jumat (9/7) petang.

Ia menilai, kebijakan untuk menekan persebaran Covid-19 tersebut, terkesan terburu-buru dan tidak mempertimbangkan nasib rakyat kecil. Sehingga mereka bergerak agar masyarakat yang benar-benar tak mampu, dapat terus menyambung hidup. Meski dengan bantuan seadanya.

"Apalagi PPKM, pemerintah enggak ada untuk masyarakat. Ini bukan aksi bantuan sosial. Ini aksi protes untuk pemerintah, terutama untuk pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati. Soalnya PPKM itu enggak ada solusi sama sekali. Warung tutup, angkringan ditutup (kasihan mereka) lapar perutnya kalau kayak gini," bebernya.

Luthfi mengaku bahan-bahan yang dijajakan cuma-cuma itu, diperoleh secara swadaya dan dari petani di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani. Adapun yang dibagikan berupa sembako, sayur mayur segar, makanan jadi, pakaian, dan bahan-bahan yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk menyambung hidup.

"Bahan-bahan dari teman-teman. Kita saling bantu-membantu. Sembako gratis, makanan gratis, sayuran gratis yang diambil dari petani langsung. Semuanya kita gratiskan," jelasnya.

Sontak sejumlah bahan-bahan yang dijajakan di Pasar Gratis dadakan itu ludes hanya dalam kurun 20 menit saja. Ia pun mengaku bakal terus berupa menggelar aksi tersebut. Karena baginya aksi protes seperti ini perlu didengungkan, agar mata pemerintah melek dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Pasar gratis ini sendiri buka pada jam 17.00 WIB.

"Harapannya dengan kita saling membantu, semoga masyarakat sadar dan saling tolong-menolong seperti ini. Gotong royong kayak gini," tandasnya.

1246

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR